Kabar Surabaya - Saat ini Provinsi Jawa Timur sedang menjadi Tending Topik dari pemberitaan COVID-19 di Indinesia. Hal ini karena jumlah penambahan pasien positifnya sudah menyalip DKI Jakarta. Bahkan Presiden Jokowi juga menyempatkan waktunya untuk melihat sendiri bagaimana perkembangan Provinsi Jatim dalam menangani Virus COVID-19 ini.
Banyaknya masyarakat Jawa Timur yang terpapar oleh Virus COVID-19 ini ternyata membuat pihak Pemerintah Provinsi Jatim juga sedikit merasa was-was. Hal ini dikarenakan banyaknya Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jatim ini yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Apalagi bagi para ASN yang bertugas di bidang pelayanan publik.
Hal inilah yang kemudian melatar-belakangi Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Jatim melakukan program Rapid Test Massal di jajaran ASN Pemprov Jatim. Hasilnya sangat mengejutkan, dari 7.286 ASN yang telah dilakukan Rapid Test, ditemukan 218 orang yang dinyatakan Reaktif. Dari ratusan orang yang dinyatakan Reaktif ini terdapat 19 orang yang terkonfirmasi positif.
Para ASN yang terpapar oleh Virus COVID-19 ini telah ditangani dan dirawat dengan baik. Hal ini disampaikan oleh Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, bahwa mayoritas ASN yang terpapar oleh Virus Corona ini telah dirawat di RS.Lapangan yang ada di kawasan Indrapura Surabaya. Sedangkan ASN yang dinyatakan Reaktif dikarantina di Kompleks Kantor Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim.
Sebagian besar ASN yang terpapar Virus COVID-19 ini masih berkategori ringan sehingga masih bisa ditangani oleh RS.Lapangan di Indrapura tersebut.
Gubenur Khofifah memaparkan bahwa setiap harinya para ASN ini mendapatkan support dan selalu mendapatkan suntikan semangat. Hal ini agar kondisi pasien yang dirawat tersebut bisa segera pulih, Karena semangat yang tinggi diyakini bisa meningkatkan imun tubuh yang bisa mempercepat penyembuhan terhadap COVID-19.
Nur Kholis, selaku Kepala Badan Kepegawaian daerah (BKD) Pemprov Jatim memaparkan, bahwa dari 55 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemprov Jatim, sudah 35 OPD yang ASN-nya melakukan Tes Rapid Massal. Secara bertahap nantinya semuanya juga akan dilakukan tes massal juga.
Penyisiran di lingkungan OPD Pemprov jatim ini akan dilakukan terus secara berkala. Ssbab saat ini banyak Orang Tanpa Gejala (OTG) yang terpapar oleh Virus COVID-19 ini. Tes massal ini adalah satu-satunya cara untuk mendeteksi dan sekaligus menjadi cara penangananya. (yyan)
No comments:
Post a Comment