Kabar Surabaya - Saat ini Kota Surabaya telah dimasukkan ke dalam Zona Hitam oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Hal ini dikarenakan banyaknya warga Kota Pahlawan ini yang telah terpapar oleh Virus COVID-19 ini. Hingga detik ini Pemerintah Kota Surabaya masih berusaha keras untuk menangani penyebaran Virus COVID-19 ini. Salah satu caranya dengan melakukan pemeriksaan kepada seluruh warga Kota Surabaya, melalui Rapid Test dan SWAB Test massal.
Namun, kerja Pemkot Surabaya tidak akan maksimal jika tidak dibantu oleh masyarakat. Oleh karena itu Pemkot menggandeng masyarakat dengan membentuk Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Kampung Tangguh ini memiliki 4 Satgas COVID-19. Mereka adalah Satgas Wani Ngandani, Satgas Wani Jogo, Satgas Wani Sehat dan Satgas Wani Sejahtera. Mereka ini memiliki tupoksinya masing-masing dalam bertugas. Satgas ini sudah dibentuk di seluruh RW yang ada dikawasan Kota Surabaya.
Selain membentuk Satgas COVID-19 ditingkat RW, Pemkot Surabaya juga telah merilis Data Sebaran Pasien Positif COVID-19 yang ada di Kota Surabaya. Peta Sebaran Pasien Positif COVID-19 ini memuat lokasi dimana pasien tersebut tinggal. Tidak hanya nama jalannya, melainkan lengkap dengan Peta/map-nya. Selain itu juga disebutkan jumlah dari pasien yang telah terpapar oleh Virus COVID-19 dilokasi tersebut.
Ada tiga simbol warna yang ada didalam Peta Sebaran Posisi warga Positif COVID-19 milik Pemkot Surabaya ini. Warna Merah menandakan lokasi jalan yang terdapat pasien terkonfirmasi positif. Warna Hijau menunjukkan pada alamat Sekitar Tidak terdapat pasien positif COVID-19 (Area Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo). Sedangkan warna Hijau Tua menunjukkan kalau di jalan tersebut pernah ada pasien Positif COVID-19, namun saat ini sudah sembuh atau telah meninggal dunia.
Lantas, mengapa Pemkot Surabaya membuka Peta Sebaran Posisi warga yang Positif COVID-19 ini...?. Apakah nantinya tidak akan menimbulkan dampak psikologis warga atau keresahan warga..?.
M. Fikser, selaku Wakil Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya memaparkan, bahwa pembuatan peta sebaran lokasi pasien Covid-19 itu telah mempertimbangkan sisi psikologis warga. Beliau mengungkapkan bahwa sikap warga terhadap tetangganya yang terpapar Virus COVID-19 ini sudah berbeda daripada awal-awal sebelumnya. Saat ini warga terlihat sudah tenang dan tidak panik lagi.
Justru dengan dibukanya data sebaran pasien yang terkonfirmasi positif ini diharapkan akan tumbuh kesadaran dari warga untuk saling melindungi sesama warga. Hal ini juga akan mempermudah tugas dari Satgas COVID-19 kedepannya.
Hal ini juga akan sangat berguna bagi driver Ojek Online ketika akan mengantarkan penumpang atau mengantarkan barang di kawasan yang terdapat pasien positif COVID-19. (yyan)
No comments:
Post a Comment