Kabar Surabaya - Saat ini banyak kabupaten/kota di Indonesia in yang telah memasuki masa transisi setelah melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Setelah masa transisi maka, semuanya akan masuk ke dalam fase New Normal. Fase ini diharapkan bisa menggerakkan roda perekonoman yang saat ini sudah semakin lesu akibat pandemi Virus COVID-19. Hal ini berarti semua kegiatan masyarakat akan kembali normal, namun tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada.
Sayangnya, disaat Kota Surabaya akan memasuki fase New Normal, kabar duka kembali datang. Seorang Dokter yang sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) meninggal dunia. Dokter yang bernama lengkap dr.Miftah Fawzy Sarengat ini sebenarnya masih menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya.
Dokter yang kesehariannya bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Dr.Soetomo ini dinyatakan meninggal dunia karena COVID-19 pada hari Rabu (10/05/2020). Gugurnya Dokter Miftah ini merupakan dokter ke-3 yang harus meregang nyawa karena COVID-19 di Kota Surabaya. Beliau dinyatakan terpapar COVID-19 setelah melalui SWAB Test ke-2 dan pada hasil CT Scan diparu-paru terdapat bercak putih.
"Padahal saat itu kami sudah melarang beliau untuk bertugas, Namun dr.Miftah tetap Nekat dan berjaga serta bertugas melayani pasien," Jelas Prof Soetojo. "Saat musim pandemi seperti ini, resiko menjadi tenaga medis memang cukup tinggi," sambungnya
Kronologis meninggalnya dr.Miftah Fawzy ini dimulai pada pekan lalu (27/05/2020) saat beliau mengalami demam, batuk dan muntah. Saat itu dr.Miftah Fawzy langsung dilarikan ke Rumah Sakit Husada Utama tempat istri beliau bertugas sebagai tenaga medis.
Namun saat di rawat di RS. Husada Utama, kondisi dr.Miftah Fawzy terus memburuk. Tim dokter RS.Soetomo saat itu juga telah melakukan terapi plasma untuk menyelamatkan nyawa dr.Miftah Fawzy. Namun hal itu tetap tidak bisa menolong dr.Miftah Fawzy, sehingga beliau sempat mengalami gagal nafas dan akhirnya menginggal dunia pada hari Rabu (10/06/2020).
Selain terpapar oleh COVID-19, dr.Miftah Fawzy juga mempunyai penyakit penyerta, yaitu obesitas dan Diabets Militus.
Saat ini jenazah dr.Miftah Fawzy telah diberangkatkan ke Kabupaten Magetan untuk disemayamkan. dr.Miftah Fawzy diketahui merupakan warga Kabupaten Magetan yang saat ini tengah bertugas di RS.Dr.Soetomo Kota Surabaya.
Ratih Purnamasari salah satu teman beliau semasa bersekolah di Magetan mengatakan kalau dr.Miftah Fawzy adalah sosok yang menonjol saat di sekolah. Saat di SMP dan SMA, dr.Miftah Fawzy terkenal sebagai anak yang mudah bergaul dan sangat ramah.
Sayangnya, saat ini kondisi dari istri dr.Miftah Fawzy, dikabarkan juga tengah terpapar Virus COVID-19 dan rirawat di RS.Dr.Soetomo Surabaya. Dari pantauan Tim Medis kondisi istri dokter berusia 34 tahun ini mengalami demam dan batuk. Seluruh Tim Medis Dr.Soetomo juga meminta doa kepada masyarakat agar istri dr.Miftah Fawzy segera sehat dan sembuh dari COVID-19. (yyan)
Note: dr.Miftah Faiwzy merupakan pendukung berat Persebaya sejak beliau bertugas di Kota Surabaya (tampak dari foto)
No comments:
Post a Comment