Hasil Survei 100 Hari Khofifah-Emil-PUAS, ResponsWarganet: “Jatim Sisi Mana Yang Di Survey?” - Kabar Surabaya

Saturday, May 31, 2025

demo-image

Hasil Survei 100 Hari Khofifah-Emil-PUAS, ResponsWarganet: “Jatim Sisi Mana Yang Di Survey?”

hail-survey-khofifah-puas
Hasil Survei 100 Hari Khofifah-Emil-PUAS,  ResponsWarganet: “Jatim Sisi Mana Yang Di Survey?”


Kabar Surabaya - The Republic Institute (TRI) merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap 100 hari pertama kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak. Hasilnya, sebanyak 71,4 persen responden menyatakan puas, sementara 23,5 persen menyebut kurang puas, dan sisanya—5,1 persen—tidak memberikan jawaban.



Namun, publikasi hasil survei ini justru memantik gelombang respons kritis dari warganet di media sosial. Banyak yang mempertanyakan keabsahan dan cakupan survei tersebut.

“Sebelah mana yang disurvei?” tulis akun @caesarputra_ di kolom komentar unggahan @detik_jatim, Senin (26/5/2025). Ungkapan serupa juga datang dari akun @trenggalekeksis, “Perasaan gak pernah disurvei. Lebih percaya komentar orang daripada survei.”


Kritik juga diarahkan pada metode survei yang dianggap tidak transparan. “Suvei mana?” tulis akun @warungfadlika dengan nada skeptis. Sedangkan @annajihah mengutip ungkapan lama, “Ingat kata Prabowo dulu: survei itu tergantung siapa yang membayar.”


Beberapa warganet lainnya menyarankan agar hasil survei juga disandingkan dengan polling terbuka di media sosial agar bisa memberikan gambaran yang lebih representatif. “Komentar justru lebih jujur dan spontan,” ujar akun @zami_zulkarnain. Senada, akun @shanty_0301 menambahkan, “Kalau posting survei, kasih juga pilihan polling di Instagram. Biar kita bisa lihat juga pendapat asli netizen.”


/div>

Di beberapa akun lokal seperti @ayopasuruan dan @bangilterkini, unggahan hasil survei serupa juga dibanjiri komentar bernada serupa. Total lebih dari 1.500 komentar tercatat di beberapa unggahan, dengan mayoritas mempertanyakan validitas hasil survei yang hanya melibatkan 2.200 responden di seluruh Jawa Timur.

“Warga Jatim bagian mana yang dimaksud?” tulis akun @aaferdy92. “Jelas-jelas di kolom komentar semua kecewa dan tidak puas,” timpal akun @dinifebriani99.


Meskipun survei merupakan instrumen ilmiah untuk mengukur persepsi publik, reaksi luas di media sosial ini menunjukkan adanya kesenjangan antara data kuantitatif yang dirilis lembaga survei dan sentimen yang berkembang di ranah digital. Situasi ini menjadi pengingat bahwa persepsi publik tak hanya bisa dibaca dari angka, tetapi juga dari dinamika opini yang hidup di media sosial

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Contact Form

Name

Email *

Message *

Contact Form

Name

Email *

Message *