Driver Online Ini Alami Hal Mengerikan Saat Menjemput Penumpang Di Apartemen Kertajaya
Kabar Surabaya - Bagi sebagian orang, masa pandemi seperti saat inimembuat mereka menjadi semakin kesulitan. Sehingga, beragam cara harus dilakukan guna untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun, adakalanya jalan yang mereka pilih salah dan malam membuat orang lain celaka. Sehingg nau tidak mau mereka harus mempertanggungjwabkan perbuatannya dihadapan hukum.
Hal ini seperti yang dialami oleh driver ojek online di Kota Surabaya pada hari Senin (25/01/2021) malam lalu. Kejadian ini bermula saat Driver Ojol ini menerima orderan dari customer di sekitar Apartemen Pincak Kertajaya, Surabaya. Sang Driver yang mendapatkan orderan ini tentu saja sangat senang saat mendapatkan customer. Sehingga langsung tancap gas untuk menjemput customernya pada pukul 20.00wib.
Ternyata customer yang dijemputnya ini adalah seorang pria dan tanpa pikir panjangn Driver Ojol tersebut langsung bersedia mengantarkan costumernya. Namun rupanya customer yang bernama Aries Frediyanto mempunyai maksud jahat dibalik orderannya ini. Saat perjalanan sudah sekitar 100 meter dan berada di jalan yang terlihat sepi, tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata tajam yang telah dipersiapkan.
Dalam waktu yang cepat pelaku langsung menusukkan senjata tajam yang dibawanya ke punggung Driver Ojol yang bernama Ronald F Sapurta tersebut. Tentu saja driver ini kaget dan merasa kesakitan. Namun, meskipun sudah mendapatkan tusukan dibagian punggung, korban yang masih berusia 18 tahun ini masih bisa melawan.
Kejadian ini rupanya dilihat oleh salah satu penghuni Apartemen Puncak Kertajaya yang bernama Randy. Menurutnya, saat itu dirinya mendengar ada suara seseorang yang meminta tolong dan menyebut kata "BEGAL" berulang kali. Tanpa berpikir panjang Randy langsung menghampiri asal suara tersebut dan melihat korban Ronald sudah bersimbah darah.
Dalam perkembangannya, pihak Kepolisian akhirnya berhasil menangkap pelaku. Kedua kaki pelaku terpaksa ditembak karena melawan petugas. Pelaku yang merupakan warga Kebalen Wetan, Pabean Cantikan-Surabaya, beralasan melakukan hal tersebut karena terbelit hutang dan sudah 6 bulan ini dirinya tidak bekerja. (yyan)
No comments:
Post a Comment