Begini Kondisi Anggota Satpol PP Setelah Di Keroyok Puluhan Orang Di Kawasan Demak
Kabar Surabaya - Setiap Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia ini pasti memiliki Peraturan Daerah (Perda) yang telah disesuaikan dengan kondisi wilayah setempat. Untuk menegakkan aturan yang ada didalam Perda tersebut pemerintah daerah memiliki satuan khusus yang disebut Satpol PP. Satpol PP ini identik dengan seragam berwarna coklat, namun dalam kesehariannya satuan ini tidak dibekali oleh senjata api.
Kota Surabaya sendiri sebagai kota tersibuk kedua setelah Ibukota Jakarta juga memiliki satuan pasukan Satpol PP ini. Jumlah anggotanya mencapat ratusan orang yang tersebar di seluruh penjuru Kota Pahlawan ini. Tugas utama mereka ini adalah untuk menjaga ketertiban dan keamanan warga Kota Surabaya.
Sayangnya masih ada saja masyarakat yang ternyata tidak senang dengan kehadiran Satpol PP di lingkungan mereka. Seperti yang terjadi pada hari Sabtu (02/01/2021) lalu. dimana seorang anggota Satpol PP yang baru saja selesai bertugas, tiba-tiba di keroyok puluhan pemuda yang diantaranya membawa senjata tajam.
Kejadian ini dialami oleh anggota Satpol PP yang bernama Sandy Prasetyo saat dirinya selesai bertugas di kawasan Romokalisari. Sandy yang tergabung dalam tim becak air dan COVID ini bermaksud untuk menuju kantornya guna absen sidik jari untuk pulang kerumah. Saat berhenti di traffic Sandy belihat ada sejumlah pemuda di sekitar lampu merah tersebut. Instingnya sebagai penjaga ketertiban langsung berjalan dan menanyakan mengapa mereka bergerombol di kawasan tersebut
Vina, salah satu pengendara mobil yang berada di daerah tersebut mengaku melihat langsung kejadian tersebut. Saat itu anggota Satpol PP tersebut dihajar ramai-ramai, bahkan dalam vidio yang ada beberapa diantaranya memegang senjata tajam.
"Pengendara lain yang melihat aksi barbar tersebut hanya bisa berteriak, karena tidak berani mendekat. Apalagi ada dari pengeroyok tersebut yang membawa pisau," terang Vina.
Dalam keadaan genting tersebut, Sandy akhirnya mengeluarkan senjata tongkat yang dibawanya. Dua orang dari pengeroyok tersebut akhirnya harus menerima pukulan tongkat yang diayunkan oleh Sandy. Melihat korbannya melakukan perlawanan, rupanya puluhan pemuda tanggung tersebut merasa "keder". Mereka langsung lari kocar-kacir.
Aksi pengeroyokan ini membuat Sandy menderita luka memar meskipun tidak terlalu serius. Sedangkan helm yang dikenakannya pecah pada bagian atas. Kejadian ini juga telah dilaporkan kepada pihak Kepolisian untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Dari vidio yang ada, akhirnya pihak Kepolisian berhasil menangkap salah satu pelaku pengeroyokan tersebut. Beberapa yang melihat vidio tersebut sempat mengenali salah satu pelaku yang memiliki tato di bagian muka. (yyan)
No comments:
Post a Comment