Semakin Ganas !!!, Sembilan Pemimpin Daerah Jatim Terkonfirmasi Positif Corona, Bahkan Sebagian Telah Meninggal Dunia. - Kabar Surabaya

Terbaru

Tuesday, January 5, 2021

Semakin Ganas !!!, Sembilan Pemimpin Daerah Jatim Terkonfirmasi Positif Corona, Bahkan Sebagian Telah Meninggal Dunia.


Semakin Ganas !!!, Sembilan Pemimpin Daerah Jatim Terkonfirmasi Positif Corona, Bahkan Sebagian Telah Meninggal Dunia.


Kabar Surabaya - Saat ini banyak pihak ang menduga bahwa serangan Virus COVID-19 di Indonesia telah memasuki gelombang kedua. Serangan Virus Corona pada gelombang kedua ini ternyata lebih dahsyat bila dibandingkan pada gelombang pertama. Para ahli juga mengungkapkan kalau saat ini daya tular virusnya juga semakin cepat.


Pada masa awal serangan Virus Corona ini, banyak korban yang berjatuhan dari masyarakat hingga ke tenaga medis. Sedangkan pada gelombang kedua ini sasarannya selain masyarakat juga mengarah ke para pejabat, baik didaerah maupun pusat. Tidak tanggung-tanggung, di Jawa Timur sendiri terdapat 9 kepala daerah yang dinyatakan positif COVID-19, beberapa diantaranya bahkan telah meninggal dunia.



Ke-sembilan Pemompin Daerah di Jawa Timur yang terpapar terpapar oleh Virus COVID-19 ini adalah :

1. Sutiaji - Walikota Malang

Sutiaji dideteksi terpapar oleh Virus Corona pada tanggal 1/12/2020 lalu. Beliau dinyatakan sebagai pasien Orang Tanpa Gejala berdasarkan pemeriksaan rutin Tidak hanya Sutiaji, rupanya sang Istri dan putrinya juga terpapar oleh virus yang berasal dari China ini. Untuk proses pemulihan, sementara ini beliau beserta keluarga melakukan karantina secara mandiri di rumah dinas. Saat ini ketiganya telah dinyatakan sembuh.

 

2. Mundjidah Wahab - Bupati Jombang

Mundjidah mengalami gejala yang tidak enak sepulangnya dari  Ibu Kota Jakarta. Beliau saat itu melakukan rapat koordinasi lintas sektor untuk membahas Perda perubahan RT/RW Kabupaten Jombang tahun 2020-2040. Bupati wanita tersebut dinyatakan positif COVID-19 setelah melakukan tes pada tanggal 13/11/2020. Gejala yang dialaminya saat itu adalah diare. Setelah dilakukan perawatan di rumah dinas, beliau juga dirujuk ke RSUD.dr.Soetomo Surabaya. Pada tanggal 14/12/2020 Bupati Jombang ini dinyatakan telah sembuh.


3. Thoriqul Haq - Bupati Lumajang

Thoriqul Hag dideteksi positif COVID-19 pada tanggal 9/11/2020. Begitu orang nomor satu di Lumajang ini dinyatakan terinfeksi oleh Virus Corona, Pendopo Kabupaten Lumajang langsung di lockdown hingga 14 hari kedepan. Namun, 10 hari kemudian, yaitu pada tanggal 19/11/2020 Bupati Toriqul sudah dinyatakan negatif COVID-19.


4. KH.Busyro Karim - Bupati Sumenep

Bupati Sumenep ini dinyatakan Positif COVID-19 pada tanggal 14/12/2020. Selain beliau, sang istri juga dinyatakan hal yang sama. Gejala yang dialami waktu itu adalah batuk, pilek dan demam. Karena itu mereka berdua langsung di rujuk ke RS Husada Utama Surabaya. Tak lama kemudian mereka berdua langsung di pindahkan ke RS.PHC Surabaya. Setelah 10 hari dirawat mereka berdua dinyatakan sembuh dari infeksi Virus Corona.

 

5. Nur Ahmad Syafuddin - Plt. Bupati Sidoarjo

Sebenarnya Plt.Bupati Sidoarjo sudah mengalami keluhan sesak nafas sepulang dari Jakarta. Saat itu tim dokter sudah melakukan pemeriksaan dan menemukan pneumonia dalam paru-paru beliau. Oleh sebab itu tim dokter menyarankan agar beliau di rawat, Namun plt. Bupati Sidoarjo ini menolak karena akan menghadiri rapat paripurna dan hanya meminta rawat jalan saja.

Saat kondisinya makin membeuruk akhirnya beliau dirawat di RSUD.Sidoarjo. Namun setelah dirawat beberapa saat beliau akhirnya meninggal dunia pada tanggal 22/8/2020. 


6. H. Dadang Wigiarto - Bupati Situbondo

H.Dadang merupakan Kepala Daerah asal Jatim kedua yang meninggal karena terkonfirmasi positif COVID-19. Beliau sempat mengeluhkan tidak enak badan setelah melakukan kegiatan bersama masyarakat. Saat gejala mulai muncul, seperti sesak nafas dan batuk-batuk, tim dokter lalu merujuknya ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. Setelah dirawat selama 3 hari, kondisinya semakin drop, sehingga tim dokter bermaksud untuk merujuknya ke RSUD.dr.Soetomo Surabaya. 

Namun saat akan dibawa, kondisinya sempat menurun dan tekanan darahnya juga drop, padahal beliau memiliki Komorbid Hipertensi. Saat akan dibawa ke Surabaya pada tanggal 26/11/2020 beliau terlebih dahulu meninggal dunia.

 

7. HM.Soufis Subri - Wawali Probolinggo

Wawali Probolinggo ini mederita gejala COVID-19 seusai menghadiri rapat paripurna. Gejala yang diderita adalah demam dan batuk. Kemudian HM.Soufis dibawa dan dirawat di RSUD Dr Mohamad Saleh. Karena kondisinya yang terus memburuk, akhirnya beliau dilarikan ke RSUD.dr.Soetomo. Namun pada tanggal 22/11/2020 beliau dinyatakan meninggal dunia.

 


8. Raja'e - Wakil Bupati Pamekasan

Raja'e adalah wakil Kepala Daerah terbaru yang dinyatakan meninggal dunia kaena COVID-19. Beliau dirujuk ke RSUD.Soetomo pada tanggal 15/12/2020. Setelah dirawat selama 16 hari, pada tanggal 31/12/2020 beliau dinyatakan meninggal dinia.

 

9. Khofifah Indar Parawansa - Gubenur Jawa Timur

Gubenur Jatim, Khofifah Indar Parawansa juga dinyatakan terkonfirmasi Virus Corona pasca pergantian tahun baru lalu. Hingga saat ini beliau masih harus menjalani karantina mandiri di rumah dinas. Menurut tim dokter, Gubenur Khofofah hanya perlu menjalani karantina mandiri, karena memang tidak ada gejala yang dideritanya. (yyan)  


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad