Sang Ibu kaget Saat Melihat Pelaku Sudah Tanpa Busana Disamping Anaknya

Sang Ibu kaget Saat Melihat Pelaku Sudah Tanpa Busana Disamping Anaknya

 

Kabar Surabaya - Saat ini semua kegiatan belajar - mengajar memang masih sepenuhnya dilakukan secara daring/online. Hal ini membuat semua pengawasan terhadap anak harus dilakukan oleh orang tua sendiri. Maka dari itu, peran orang tua akan sangat vital dan penting, mengingat mereka harus menjadi orang tua, sekaligus menjadi guru bagi anak-anaknya. 

Jika lengah sedikit saja, para pelaku kejahatan akan mengintai anak-anak yang tidak berdosa ini. Kejadian inilah yang dialami oleh seorang ibu yang merupakan warga Kota Surabaya. Didepan matanya, dirinya melihat anak kesayangannya sedang diperlakukan tidak senonoh oleh pelaku. Parahnya lagi, pelaku ini rupanya merupakan seorang resedivis pada kasus yang sama.

 

Kronologis kejadian yang membuat sang Ibu bakal mengenangnya sepanjang hayatnya ini terjadi pada hari Rabu (27/01/2021) siang lalu. Seperti biasanya, setiap harinya, Sang Ibu ini berjualan bahan pokok di pasar. Setiap harinya anaknya yang masih berusia 9 tahun ini selalu ditinggalkan di rumah.

 

Seperti bisanya pula, setiap pukul 14.00 beliau sudah sampai dirumah untuk beristirahat sejenak. Namun sesampainya dirumah, Sang Ibu ini terkejut saat tidak mendapati anaknya di dalam rumah. Dalam sekejap saja perasaan Sang Ibu ini langsung tidak enak. Entah mengapa instingnya merasakan kalau putrinya berada dalam bahaya.

 

Setelah bertanya-tanya, salah satunya tetangganya ada yang melihat kalau putri sang Ibu bersama Djoko Prajitno. Mendapat informasi tersebut, perasaan sang Ibu lalu tidak enak. Bergegas beliau menuju rumah kos pria berusia 56 tahun tersebut. Setibanya di tempat kos pelaku yang berada di Jalan Kranggan, perasaannya langsung berkecamuk.

 

Apalagi saat beliau mendobrak pintu kamar dan melihat putrinya yang masih berusia 9 tahun ini disetu buhi oleh pelaku. Kondisi pelaku saat itu sudah dalam keadaan tak ber busana. Tentu saja emosi Sang Ibu langsung meledak dan segera melaporkan Djoko Prajitno kepada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.

 

Iptu Fauzi,  selaku Kanit PPA, Satreskrim Polrestabes Surabaya,  menjelskan bahwa Djoko Prajitno ini adalah resedivis yang baru saja bebas dari penjara. Parahnya si pelaku ini merupakan residivis dalam kasus yang sama, yaitu anak yang masih kelas 1 Sekolah Dasar.

 

Dalam kasus ini, putri sang Ibu ini rupanya diiming-imingi oleh pelaku dengan menggunakan gadgetnya. Pelaku mengatakan ke korban bahwa dirinya memiliki game yang bagus didalam gadgetnya. Akhirnya korban terbujuk dan mau untuk diajak ke kamar kos pelaku. (yyan)