Inilah Sebab Misterius Matinya Ribuan Ikan Di Danau PT.SIER - Kabar Surabaya

Terbaru

Friday, June 5, 2020

Inilah Sebab Misterius Matinya Ribuan Ikan Di Danau PT.SIER

Inilah Sebab Misterius Matinya Ribuan Ikan Di Danau PT.SIER


Kabar Surabaya - Sudah tiga hari belakangan ini masyarakat penghobi kegiatan memancing di kawasan Surabaya Timur harus gigit jari. Terutama bagi mereka yang senang memancing dilokasi Danau PT.SIER Surabaya. Sebagaimana diketahui, bahwa PT.SIER adalah komplek industri dan pergudangan yang berada di Surabaya Timur.


Di tengah-tengan kawasan PT.SIER ini terdapat danau yang ukurannya sangat luas. Di kawasan ini terdapat dua buah danau yang terpisahkan oleh jalan raya. Danau ini seakan menjadi oase di tengah hiruk-pikuknya kegiatan industri yang ada disekelilingnya. Di danau ini pulalah banyak penghobi olahraga pancing yang menyalurkan hobi-nya.  

Sejak tiga hari yang lalu, terjadi fenomena yang cukup aneh di kawasan danau PT.SIER tersebut. Ribuan ikan yang kebanyakan berjenis nila dan mujaer terlihat mati dan mengambang memenuhi permukaan danau. Ditaksir jumlahnya mencapai ribuan ikan. Bahkan saking banyaknya, sampai tercium bau tidak sedap (amis) disekitaran danau tersebut. Bau ini sangat mengganggu, terutama bagi mereka yang sedang makan di pujasera yang terletak pada tepi danau.

Sejak kemarin banyak warga yang berdatangan untuk melihat langsung fenomena aneh tersebut. Beberapa warga tampak penasaran kemudian mengabadikannya dengan ponsel yang dibawanya. Sebagian lagi ada yang mencoba mengambil, lalu di letakkan ditanah tepi danau. Tidak ada warga yang membawa pulang ikan tersebut.

Beberapa warga yang sempat ditemui oleh Kabar Surabaya banyak yang memiliki pendapat berbeda mengenai penyebab matinya ribuan di Danau PT.SIER tersebut. Ada yang menduga karena limbah yang bocor, ada pula yang menduga karena Virus COVID-19.


Namun pihak PT.SIER rupanya memiliki dugaan yang berbeda. Tuaji, selaku Sekretaris Perusahaan PT SIER (Persero) mengungkapkan bahwa ribuah ikan yang mati di danau PT.SIER itu bukan karena Virus COVID.

"Kalau Virus COVID pasti bukan lah....," ujarnya sambil tertawa.

Menurut Tuaji, kemungkinan hal tersebut akibat anomali cuaca yang terjadi belakangan ini. Anomali cuaca ini akhirnya mengakibatkan suhu udara menjadi tidak menentu dan kadar oksigen didalam danau menjadi rendah. Hal ini juga pernah terjadi pada beberapa tahun silam.


Saat ini pihaknya masih melakukan uji laboratorium terhadap sample air yang diambil dari Danau PT.SIER tersebut. Setelah hasilnya keluar, pihak PT.SIER baru akan melakukan normalisasi terhadap kondisi dan ekosistem danau tesebut.

Saat ini petugas dari PT.SIER telah berupaya untuk menyingkirkan ribuan bangkai ikan yang mengapung dipermukaan danau tersebut. Hal ini untuk menjaga kenyamanan para pekerja yang setiap harinya beraktifitas di komplek industri PT.SIER. (Yanuar Yudha)

Nb: Foto hanya ilustrasi

30 comments:

  1. Wau sayang sekali kalau pada mati ikannya pupus sudah harapan dapat Monster nila

    Mampir juga di https://bit.ly/3dFjEfd

    ReplyDelete
  2. Ikan ikan tersebut mungkin Sudah di bebaskan ,,dari pada merasakan penderitaan rasa sakitnya kena pancing

    ReplyDelete
  3. Pinter ngeles,itu anomaly limbah industri

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar sekaki ikan2 itu mati krn air sdh tercemar, katanya cuaca...hui bodoh itu cuaca ga' ngaruh.

      Delete
  4. Danaunya sdh terkontaminasi limbah pabrik sekitarnya

    ReplyDelete
  5. kena limbah tu.. laporkan saja uji lab perorangan aja klo di uji sama pihak pabrik bisa rekayasa

    ReplyDelete
  6. Kalau akibat cuaca pasti di tmpt lain pada mati juga 😆😆😆😆😆😆🤦‍♂️🤦‍♂️🤦‍♂️🤦‍♂️🤦‍♂️

    ReplyDelete
  7. Coba di taro buaya 6 ekor abis tuh seharian ikan nya😂🤣

    ReplyDelete
  8. Klo karna cuaca tidak mungkin mati serentak , klo karna limbah itu sudah pasti mati berjama'ah, pasti ada rekayasa untuk mnutupi klo itu bukan karna limbah.perbandinganya lebih mahal membangun pabriknya dari pada menormalisasi danau. Pasti yg kenak fitnah alam.

    ReplyDelete
  9. Klo Menurutku sebabnya krn limbah perusahaan itu. Entah itu disengaja atau tidak krn tempatnya pun sudah jelas..

    ReplyDelete
  10. Ngomong o terus terang ae lek kenek limbah pabrik , lek kenek cuaca yo g sampek mati sak arat2 koyok ngono

    ReplyDelete
  11. arahnya pasti ke limbah pabrik Bossqu..!

    ReplyDelete
  12. Sebenernya, karena limbah pabrik.

    Jika karena anomali cuaca kenapa ikan ikan di kolam-kolam / danau lain kota Surabaya no what²?

    Cuma pengalihan isu biar gak di tuntut.

    ReplyDelete
  13. Mungkin juga karena covid pengurus limbah nya lockdown sehingga limbah² pabrik terlalu banyak yang ke danau tersebut.

    ReplyDelete
  14. Pantes lwt situ bau nya bangkai... tk kira ada org mati bunuh diri tp jasad e sek ngambang disitu, lah kok ikan.... ambu e guys,

    ReplyDelete
  15. Sama hal nya lmbh maspion... lek lwt aloha isuk2 ambune cairan kimiae... tp warga area maspion kuat i

    ReplyDelete
  16. Masya Allah..ih cek gampange anomali cuaca. Padahal hewan lebih bisa tahan cuaca apapun ketimbang manusia. Mereka lebih cepat beradtasi.

    Dari tempatnya bisa dipastikan karena Limba.

    ReplyDelete
  17. Anomali cuaca = "pembodohan publik"

    ReplyDelete
  18. Klo krn cuaca, ikan2 di tempat lain kok gak mati ya?

    ReplyDelete
  19. Danau kan dalem masa kena suhu dibawah 40° danau sgede gitu airnya panas , kalo di atas wajan mungkin bisa , itu namanya orang g takut siksa akhirat

    ReplyDelete
  20. Bacritt,yg jelas karna limbah

    ReplyDelete
  21. Asuu pinter Cari alasan takut ketauan dipenjara dasar mafia

    ReplyDelete
  22. Alih alih mengelabui publik,alam yg dibuat alasan. Inggat krusakan dimuka bumi akibat ulah tangan manusia itu sendiri.jgn alam yg disalahkan

    ReplyDelete
  23. Kemungkinan besar ada yg membuang limbah industri melebihi batas yg telah ditentukan...ini suatu tindakan kriminal kalau dilakukan dgn sengaja.

    ReplyDelete
  24. Limbah nya daiamankan.....alamnya yg di korbankan....enak aja ya Bu atanya gak.pake mikir....ikan yg jadi korban

    ReplyDelete
  25. up......maaf bukan memihak pabrik.....coba ambil sempel lgi....untuk hasil perbandingan.....bisa jadi itu memang terkontaminasi dri limbah pabrik sekitar...bisa juga ada tangan jahil yg sengaja memasukkan obat(potas) kedalam danau.........soalnya di mojokerto dulu jga terjadi hal yang sama...tepatnya di kolam segaran trowulan......

    ReplyDelete
  26. Piro regane gae berita? Aku Kate gawe berita , tonggo ku Lanang mari babaran.

    ReplyDelete
  27. Jangan jangan siasat oknum pabrik. Yg jengkel dg keberadaan pemancing... Bahkan di kabarkan oknum karyawannya sampai bolos kerja hanya untuk mancing... Maaf hanya praduga....

    ReplyDelete
  28. Alasan asal, ngger njeplak.
    Teliti dulu baru berkomentar.

    ReplyDelete

Post Bottom Ad