Wakil Ketua DPW Nasdem : Apakah Ngamuknya Wali Kota Risma Untuk Cari Popularitas..? - Kabar Surabaya

Terbaru

Sunday, June 21, 2020

Wakil Ketua DPW Nasdem : Apakah Ngamuknya Wali Kota Risma Untuk Cari Popularitas..?


Kabat Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas. Sosoknya yang pekerja keras dinilai berhasil membangun Kota Surabaya sehingga menjadi kota yang sangt disegani pada level dunia. Berbagai penghargaan untuk Kota Surabaya , maupun bagi dirinya telah berhasil diraihnya.


Salah satu sifat Wali Kota Risma yang selalu menjadi viral di media sosial maupun media televisi, adalah saat beliau marah. Hampir setiap kali orang nomor satu di Kota Surabaya ini marah, beritanya menjadi viral. Seperti halnya saat beliau memarahi anak buahnya sendiri waktu permasalahan E-KTP di Siola. Tidah hanya anak buahnya yang pernah terkena amukan dari Wali Kota Wanita ini. Bahkan sekelas ASN Provinsi Jawa Timur juga pernah di amuknya saat kasus mobil PCR dari BNPB.

Pada baru-baru ini Wali Kota Risma juga meluapkan emosinya saat mendatangi Kantor Polresta Surabaya. Beliau sempat emosi saat melihat para tersangka jaringan narkoba yang berhasil ditangkap oleh Pihak Kepolisian. Apalagi saat melihat tersangka yang merupakan seorang ibu. Selain itu beliau juga sempat mendatangi salah satu tersangka yang mengenakan masker bermotifkan BONEK. Dengan marah Wali Kota Risma meminta tersangka untuk melepas maskernya dan mengganti dengan masker pemberiannya.

Sifat Wali Kota Risma yang sering kedapatan marah atau ngamuk didepan umum ini rupanya mendapatkan tanggapan dari salah satu mantan anggota DPRD Kota Surabaya. Vincensius Away mengatakan bahwa sikap Wali Kota Risma yang sering meluapkan amarahnya didepan umum ini bisa di artikan dalam dua hal yang berbeda.

Vincensius Away berpendapat bahwa sifat Wali Kota Risma tersebut bisa jadi memang sudah karakter bawaan ataukan memang untuk mencari popularitas..?. " Apakah itu memang sifat asli beliau atau ada tuntutan sekenario..?. Kalau ada tuntutan skenario berarti seperti film drama Korea ya...? ," ungkap Vincensius Away. Namun hal ini memang hanya Wali Kota Risma sendiri yang bisa menjawabnya.


Saat ini memang kecenderungan dari masyarakat memang menyukai gaya kepemimpinan Kepala daerah yang sering meluapkan kemarahannya secara langsung. Tengok saja Ahok, Ganjar Pranowo dan beberapa pemimpin daerah lainnya. Banyak masyarakat yang mengganggap bahwa marahnya pemimpin daerah di depan umum adalah salah satu bentuk ketegasan. Toh memang tidak akan setiap hari mereka ngamuk atau marah didepan umum, hanya memang saat dibutuhkan saja.

Namun beberapa warga Kota Surabaya tidak keberatan mengenai sifat marahnya Wali Kota Risma, Seperti mereka yang ditemui oleh Kabar Surabaya. Mereka kami tanyakan peristiwa marahnya Wali Kota Risma yang di ingatnya.


Anjar : "Saya paling ingat saat marah sama penyelenggaran acara bagi-bagi es krim di Tamab Bungkul dulu. Seingat saya, dari peristiwa itulah kemarahan Wali Kota Risma menjadi sangat viral. kalau saya jadi beliau, wajar kalau saya ngamuk...lha wong susah-susah nanam bunga malah di injak-injak,,,"

Desy : "Saya lihat vidionya pas pidato waktu upacara dan ada staffnya yang tidak memperhatikan, langsung di marahi. Itu hal yang wajar, kalau disekolah juga pasti gitu, ada guru ceramah kita guyon, pasti juga kena marah.."


Chytia : "Saya ingay waktu di Dispendukcapail...itu viral dimana-mana. tapi efeknya pelayanannya sekarang jadi bagus loh..."

Andhika : "Marahnya Wali Kota Risma memang sudah pada tempatnya, bukan setingan juga semuanya spontanitas. Hanya saja, pada media seneng tuh , kalau Wali Kota Risma marah, sehingga kesannya beliau orangnya "ngamukan". Padahal aslinya loh orangnya kalem banget dan mengayomi apalagi kalau sama anak-anak..." (yyan)

Sumber berita : https://bidik.news/2020/06/20/ngamuknya-risma-ibarat-serial-drama-korea/


2 comments:

  1. orang yg bisa kerja gak perlu popularitas, ibu risma sdh memiliki itu semua...

    ReplyDelete
  2. Sekkarang orang gak berani lagi kritik buk Risma, takut dilaporkan.

    ReplyDelete

Post Bottom Ad