Perawat Surabaya Meninggal Karena COVID, Tim Dokter Coba Selamatkan Bayi Dalam Kandungannya - Kabar Surabaya

Terbaru

Wednesday, June 24, 2020

Perawat Surabaya Meninggal Karena COVID, Tim Dokter Coba Selamatkan Bayi Dalam Kandungannya


Kabar Surabaya - Hari ini kawasan Surabaya Raya (Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik) telah resmi mengakhiri masa transisi. Saat ini ketiga kota tersebut telah resmi memasuki masa New Normal. Meskipun ada kata-kata Normal yang tersemat didalam istilahnya, namun kondisi sebenarnya masihlah belum Normal. Masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan dengan baik. Hal ini harus tetap dilaksanakan agar kita bisa memutus mata rantai penularan Virus COVID-19 ini. Sehingga bisa memasuki masa Normal sebenarnya.


Sayangnya, pada saat Kawasan Surabaya Raya telah memasuki masa New Normal, Kota Surabaya harus rela untuk kehilangan lagi salah satu tenaga medisnya. Tenaga medis ini adalah seorang perawat wanita yang setiap harinya bertugas di Rumah Sakit Gotong Rotong Surabaya. Perawat yang bernama lengkap Vivitra Wallada T.S Amd.Kep ini meninggal dunia pada hari Rabu (24/06/2020) pada pukul 03.53wib.

Kronologis meninggalnya Almarhum Perawat Vivitra Wallada ini berawal dari demam tinggi dan gejala trombosit turun yang dialaminya pada hari Senin (15/6/2020) lalu. Saat itu juga tim dokter langsung melakukan Rapid Test terhadap Perawat Vivitra Wallada. Saat itu hasilnya masih Non Reaktif.

Melihat gejala demam tinggi ini masih berlangsung, Tim Dokter lalu melakukan Foto Thorax dan Rapid Test yang kedua. Hasil Rapid test yang kedua ini ternyata menunjukkan kalau Perawat Vivitra Wallada Reaktif. Sedangkan pada Foto Thoraxnya terdapat gejala pneumonia.

Dari hasil test tersebut akhirnya perawat berusia 26 tahun ini langsung di opname pada tanggal 18 Juni 2020. Lalu pada Hari Sabtu (20/06/2020), Perawat Vivitra Wallada mengalami gejala sesak nafas. Melihat perkembangan kondisi tersebut, akhirnya diputuskan kalau beliau dirujuk ke RSAL Surabaya.


Selama di RSAL ini, kondisi Perawat Vivitra Wallada terus menurun. Padahal saat itu beliau sedang dalam keadaan hamil delapan bulan. Melihat kondisi tersebut, akhirnya Tim Dokter mengambil tindakan untuk menyelamatkan bayi yang ada didalam kandungannya.

Bayi yang ada dalam kandungan Perawat Vivitra Wallada ini diselamatkan dengan cara seksio atau operasi caesar pada tanggal 22 Juni 2020. Akhirnya setelah dilakukan operasi selama beberapa jam, Tim Dokter berhasil untuk menyelamatkan buah hati Perawat Vivitra Wallada. Bayi berjenis kelamin laki-laki ini berhasil lahir dengan selamat meskipun usia kandungan masih delapan bulan (premature).


Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata bayi berjenis kelamin laki-laki ini juga terkena paparan dari Virus COVID-19 dan dinyatakan Confirm Positif. Sehingga sampai saat ini jagoan kecil Perawat Vivitra Wallada masih dirawat secara intensif di NICU RSAL Surabaya.

Setelah bayi kecil ini lahir, akhirnya sang ibu (Perawat Vivitra Wallada) harus meninggalkannya untuk selamanya. Perawat Vivitra Wallada meninggal dunia karena COVID-19 pada hari Rabu (24/06/2020. RSAL Surabaya.

Dengan meninggalnya Perawat Vivitra Wallada ini, maka jumlah korban di Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) berjumlah delapan orang. Saat ini diseluruh Jawa Timur terdapat 124 perawat yang telah terpapar oleh Virus COVID-19. 30% diantaranya saat ini sedng menjalani perawatan secara intensif.  (yyan)

*Foto kelahiran bayi hanyalah ilustrasi

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad