Deg-Deg-an Terima Amplop Coklat Atas Nama Walikota Risma Isinya Ternyata....
Kabar Surabaya - Mendekati ajang Pemilihan Walikota (Pilwali) yang akan digelar pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang, tensi politik di Kota Surabaya ini terlihat semakin meninggi. Sebagaimana diketahui bersama, bahwasannya di Kota Pahlawan ini terdapat dua pasangan calon (Paslon) yaitu Eri - Armuji dan Machfud Arifin - Mujiaman. Saat ini kedua kubu semakin intens untuk menarik perhatian masyarakat. Beragam cara kampanye dilakukan, mulai dari perang spanduk hingga perang yel-yel.
Uniknya, belakangan ini masih bermunculan alat pegara kampanye yang tidak diketahui siapa pemasangnya. Seperti halnya baliho yang menggambarkan Wali Kota Risma menangis. Hingga yang terbaru adalah pengiriman amplop coklat yang berisikan surat ajakan bagi warga Kota Surabaya untuk memilih pasangan Eri Cahyadi - Armuji. Surat ini meng-atas namakan Wali Kota Risma, meskipun belum diketahui secara pasti siapa yang mengirimkannya.
Pada intinya isi dari surat tersebut adalah ajakan untuk tidak Golput dan memilih Eri Cahyadi dan Armuji sebagai pemimpin masyarakat Kota Surabaya kedepan. isi lengkap dari surat tersebut adalah sebagai berikut :
SURAT BU RISMA UNTUK WARGA SURABAYA
Assalamualaikum Wr. Wb, Syollom, Om Swastiastu, Salam Kebajikan, Rahayu
Bapak Ibu, dan panienengan seluruh warga Surabaya yang terhormat...
Pada hari Rabu. tanggal 9 Desember 2020. adalah hari yang sangat menentukan arah pembangunan Surabaya, dan masa depan bagi keluarga serta anak-anak kita semua
Mari kita pilih Calon Wali Kota Eri Cahyadi dan Calon Wali Kota Armudji. Pasangan nomor 1 Ini memliki kornpetensi, arnanah dan telah terjuji sebagal birokrat dan sebagal anggota DPRD Surabaya. Eri-Armuji akan meneruskan pembangunan Surabaya yang lebih balk lagi. Pembangunan yang membuka kesempatan bekerja, berkeadilan, dan mensejahterakan rakyat.
Mari kita lanjutkan kebersarnaan selama 10 tahun ini, supaya pembangunan Surabaya lebih balk lagi jangan rnenjadi sebaliknya!
Setiap suara kita akan menentukan masa depan Kota Surabaya kita tercinta.
Insya Allah TPS sudah menerapkan protokol kesehatan, sehingga seluruh warga Surabaya dapat menyalurkan hak pilih dengan aman.
Surabaya, 22 Nopember 2020
Hormat Saya - Tri Rismaharini
Yanti Mala, salah satu warga Kota Surabaya yang mnerima surat ini menyatakan kekecewaannya kepada Wali Kota Risma. “Sudahlah Ibu Risma, Virus Covid-19 di Kota Surabaya mulai tinggi lagi, apalagi ini menjelang akhir masa jabatan. Jangan terlalu berambisi dengan jabatan, seharusnya Ibu Risma tetap fokus untuk mengakhiri masa jabatan dengan menuntaskan beragam persoalan di Kota Surabaya. Bukan malah sibuk untuk memenuhi ambisinya guna mendapatkan kembali kekuasaan. Sebagai perempuan, terus terang saya kaget Ibu Risma seperti itu,” ujarnya
Menurut Yanti, surat tersebut mengandung unsur paksaan, seharusnya Wali Kota Risma membiarkan warganya untuk memilih sesuai dengan keinginannya Sebagai Wali Kota Surabaya, harusnya menegakkan unsur netralitas, agar jajaran di bawahnya tetap patuh pada aturan. Bukan malah mengabaikan sikap netralitas yang seharusnya dijunjung tinggi oleh kepala daerah, dan ciptakan demokrasi yang jujur, bersih dan indah, bukan malah mencederai dengan upaya-upaya yang menyalahi aturan,” tegasnya. (yyan)
No comments:
Post a Comment