Ini Penyebabnya, Pemkot Surabaya Galau Membuka Kembali Sekolah Tatap Muka Untuk SMP
Kabar Surabaya - Awal Bulan Desember 2020 ini Pemerintah Kota Surabaya sudah bersiap untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka untuk sekolah Tingkat SMP (Kelas 7 - 9). Rencananya pembukaan sekolah ini akan dilakukan dengan sistim roling atau bergantian. Sehingga dalam sehari, siswa yang masuk hanya 50% saja. Hal ini karena Pemkot Surabaya masih menerapkan protokol kesehatan jaga jarak secara ketat.
Untuk persiapan pembelajaran tatap muka ini, Pemkot Surabaya juga telah melakukan langkah-langkah khusus agar semua pihak, baik guru dan siswa dapat terhindar dari paparan Virus COVID-19. Salah satu langkahnya adalah dengan melakukan Tes SWAB kepada semua guru yang bertugas mrngajar di sekolah. Selain itu Pemkot juga melakukan Tes SWAB kepada seluruh siswa SMP yang akan masuk sekolah ini. Total sudah ada ribuan siswa yang menjalani Tes SWAB ini.
Hasil dari Tes SWAB siswa SMP ini ternyata diluar dugaan semua pihak. Pasalnya dari 3600 siswa yang telah mejalani tes, terdapat 36 siswa yang dinyatakan positif COVID-19. Hal inilah yang akhirnya membuat Pemkot Surabaya menjadi gamang untuk memulai pembelajaran secara tatap muka ini. Sehingga pelaksanaannya masih akan dievaluasi lagi lebih lanjut. Sembari menunggugu waktu yang lebih tepat lagi.
Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo yang masih mempertimbangkan lagi pembukaan sekolah secara tatap mula ini. Jika melihat perkembangan situasi infrksi Virus Corona yang semakin meningkat ini, kemungkinan jadwal pembelajaran tatap muka bisa diundur pada bulan Januari 2021 mendatang
No comments:
Post a Comment