Ini Pengakuan Walikota Risma Mengenai Tawaran Menjadi Menteri Sosial
Kabar Surabaya - Jabatan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hanya tinggal menunggu waktu saja. Hal ini dikarenakan Kota Surabaya telah melaksanakan Pemilihan Walikota (Pilwali) pada tanggal 9 Desember 2020 lalu. Saat ini Eri Cahyadi sebagai pihak yang berhasil mendapatkan suara terbanyak (versi Quick Count) hanya tingga menanti saat untuk dilantik saja. Tentunya hal ini setelah KPU mengumumkan hasilnya secara resmi.
Lantas, apa yang dilakukan oleh Wali Kota Risma setelah pensiun dari jabatan Wali Kota Surabaya nantinya..?. Banyak spekulasi yang berkembang mengenai hal ini, seperti beliau akan fokus untuk berjualan batik atau akan pergi ke Jakarta untuk menjadi pengurus partai PDIP,. Karena hingga saat ini, Wali Kota Risma masih menjabat ketua DPD Bidang Kebudayaan PDIP.
Baru-baru ini santer beredar kabar kalau Wali Kota Risma dinominasikan oleh Presiden Joko Widodo untuk mengisi kursi Menteri Sosial. Sebagaimana diketahui bersama, bahwasannya jabatan tersebut saat ini kosong karena, sang menteri Julian P Batubara, tersandung kasus korupsi Bantuan Sosial COVID-19.
Kabar ini terdengar lebih keras lagi saat PDIP berhasil meraih suara terbanyak dan memenangkan Eri Cahyadi sebagai Wali Kota Surabaya. Kabar ini pertama kalinya digaungkan oleh Yusuf Lakaseng yang merupakan Plt Ketua DPD PSI kepada media. Saat itu Yusuf mengatakan kalau dirinya mendapatkan kabar jika Wali Kota Risma akan segera berangkat ke Jakarta karena telah mendapatkan tawaran sebagai Menteri Sosial.
Menurut Yusuf, Wali Kota Risma tidak perlu menjadi Gubenur dulu untuk menjadi Menteri Sosial. Hal ini menunjukkan kalau kinerja orang nomor satu di Kota Surabaya ini sangat bagus dan mendunia.
"Siapa yang ngomong?. Paling awakmu dewe yo..?,"Tidak ada telepon, Saya belum ditawari oleh pak Jokowi ," sanggah Wali Kota Risma. (yyan)
No comments:
Post a Comment