Karena hal Ini, Akhirnya Mahasiswa Papua Tuntut Kemerdekaan Papua
Kabar Surabaya - Berdasarkan data yang ada, kondisi COVID-19 di semua daerah kembali meningkat. Kota Surabaya sendiri juga siap untuk menghadapi adanya gelombang kedua Virus Corona apabila nanti memang terjadi. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya saat ini sedang gencar-gencarnya untuk terus memperingatkan warganya agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Apalagi sebentar lagi Kota Pahlawan akan menggelar hajatan berupa Pemilihan Walikota (Pilwali) secara serentak.
Meski demikian, kegiatan di Kota Surabaya ini seakan tidak pernah berhenti untuk bergerak. Salah satunya adalah aksi demo yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP). Aksi yang dilakukan pada hari Selasa (01/12/2020) ini memiliki tujuan untuk memperingati Deklarasi Kemerdekaan Papua.
Juru bicara aksi Deklarasi Kemerdekaan Papua, Ruby Wonda menjelaskan bahwa aksi yang dilakukannya ini merupakan aksi untuk memperingati hari Kemerdekaan Bangsa Papua. Menurutnya hari Kemerdekaan Papua ini selalu diperingati pada 1 Desember. Masih menurutnya, Bangsa West Papua ini sebenarnya sudah mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1 Desember 1961. Namun saat itu Pemerintah Indonesia tidak mengakuinya.
Ruby Wonda menjelaskan kalau Papua ini merupakan korban dari Neo Agreemnet yang terdiri dari Indonesia, Amerika Serikat dan Belanda. Perjanjian tersebut berisikan mengenai hak, masa depan dan sumber daya alam bangsa papua, namun sayangnya tidak pernah melibatkan bangsa Papua yang terkena dampaknya secara langsung.
No comments:
Post a Comment