Tragedi di Dekat Puskesmas: Seorang Istri Meninggal, Keluarga Soroti Lambatnya Respons Medis - Kabar Surabaya

Monday, June 30, 2025

demo-image

Tragedi di Dekat Puskesmas: Seorang Istri Meninggal, Keluarga Soroti Lambatnya Respons Medis

puskesmas-dupak-lamban
Tragedi di Dekat Puskesmas: Seorang Istri Meninggal, Keluarga Soroti Lambatnya Respons Medis


Kabar Surabaya — Duka mendalam menyelimuti keluarga Joko Widodo, warga Jalan Dupak Bangunrejo I, setelah sang istri menghembuskan napas terakhir diduga akibat keterlambatan penanganan medis dari Puskesmas Dupak. Peristiwa ini memicu sorotan tajam dari warga terhadap kualitas pelayanan darurat di fasilitas kesehatan tersebut.



Insiden tragis itu terjadi pada Senin pagi, 16 Juni 2025. Sang istri dilaporkan mengalami muntaber disertai muntahan berwarna hitam kecoklatan dan tekanan darah tinggi sejak malam sebelumnya. Meski sempat stabil menjelang dini hari, kondisinya kembali memburuk saat pagi menjelang.


Melihat situasi gawat, Joko segera mencari pertolongan ke Puskesmas Dupak yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya. Namun, alih-alih mendapatkan bantuan medis segera, petugas puskesmas justru menyuruhnya menghubungi Command Center 112.

“Saya bingung, sudah darurat kok masih disuruh telepon 112. Padahal petugas tinggal jalan kaki ke rumah saya, satu menit juga sampai,” keluh Joko saat ditemui pada Minggu (22/6/2025).


/div>

Ironisnya, dua kali Joko mencoba menghubungi layanan darurat 112, tidak ada tanggapan. Baru setelah meminta bantuan Ketua RT setempat, bantuan datang sekitar satu jam kemudian—sayangnya, sudah terlambat. Petugas yang datang menyatakan bahwa istrinya telah meninggal dunia.

“Kalau saja petugas puskesmas langsung datang waktu saya ke sana, mungkin istriku masih hidup. Tapi semuanya sudah terlambat,” ucap Joko dengan nada kecewa.


Peristiwa ini tidak hanya menyisakan duka, tapi juga menggugah kekhawatiran warga sekitar. Joko menyebut, dirinya bukan satu-satunya yang mengalami pengalaman kurang menyenangkan dengan pelayanan darurat Puskesmas Dupak. Beberapa warga lain juga pernah menyampaikan keluhan serupa.


Meski pihak puskesmas dan kelurahan sempat datang menyampaikan belasungkawa serta permintaan maaf, Joko menganggap itu tak lebih dari bentuk formalitas.

“Kepala puskesmas hanya bilang ini akan dijadikan bahan evaluasi. Tapi sampai sekarang, tidak ada tindakan nyata, tidak ada yang diberi sanksi. Hanya kata-kata kosong,” ujarnya tegas.


Peristiwa ini menambah tekanan kepada Pemerintah Kota Surabaya agar segera mengambil langkah serius dalam membenahi sistem layanan kesehatan primer di daerah, khususnya dalam menangani kondisi gawat darurat.


puskesmas-dupak-lamban

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Contact Form

Name

Email *

Message *

Contact Form

Name

Email *

Message *