Tragedi di Dekat Puskesmas: Seorang Istri Meninggal, Keluarga Soroti Lambatnya Respons Medis
Kabar Surabaya — Duka mendalam menyelimuti keluarga Joko Widodo, warga Jalan Dupak Bangunrejo I, setelah sang istri menghembuskan napas terakhir diduga akibat keterlambatan penanganan medis dari Puskesmas Dupak. Peristiwa ini memicu sorotan tajam dari warga terhadap kualitas pelayanan darurat di fasilitas kesehatan tersebut.
Insiden tragis itu terjadi pada Senin pagi, 16 Juni 2025. Sang istri dilaporkan mengalami muntaber disertai muntahan berwarna hitam kecoklatan dan tekanan darah tinggi sejak malam sebelumnya. Meski sempat stabil menjelang dini hari, kondisinya kembali memburuk saat pagi menjelang.
“Saya bingung, sudah darurat kok masih disuruh telepon 112. Padahal petugas tinggal jalan kaki ke rumah saya, satu menit juga sampai,” keluh Joko saat ditemui pada Minggu (22/6/2025).
/div>
“Kalau saja petugas puskesmas langsung datang waktu saya ke sana, mungkin istriku masih hidup. Tapi semuanya sudah terlambat,” ucap Joko dengan nada kecewa.
Peristiwa ini tidak hanya menyisakan duka, tapi juga menggugah kekhawatiran warga sekitar. Joko menyebut, dirinya bukan satu-satunya yang mengalami pengalaman kurang menyenangkan dengan pelayanan darurat Puskesmas Dupak. Beberapa warga lain juga pernah menyampaikan keluhan serupa.
Meski pihak puskesmas dan kelurahan sempat datang menyampaikan belasungkawa serta permintaan maaf, Joko menganggap itu tak lebih dari bentuk formalitas.
“Kepala puskesmas hanya bilang ini akan dijadikan bahan evaluasi. Tapi sampai sekarang, tidak ada tindakan nyata, tidak ada yang diberi sanksi. Hanya kata-kata kosong,” ujarnya tegas.
Peristiwa ini menambah tekanan kepada Pemerintah Kota Surabaya agar segera mengambil langkah serius dalam membenahi sistem layanan kesehatan primer di daerah, khususnya dalam menangani kondisi gawat darurat.
No comments:
Post a Comment