Walikota Eri Telah Kantongi Nama Perusahaan Nakal yang Curangi Kegiatan Vaksinasi Bagi Warga Surabaya
Kabar Surabaya - Sudah satu minggu ini Pemerintah Kota Surabaya melakukan kegiatan Serbuan Vaksin bagi masyarakat umum yang berusia 18 tahun keatas. Kegiatan ini merupakan langkah percepatan vaksinasi yang di upayakan oleh Pemkot Surabaya guna membentuk Herd Immunity di masyarakat. Hal ini sekaligus untuk memutus mata rantai penularan Virus COVID-19 di Kota Surabaya.
Kegiatan Serbuan Vaksinasi ini dipusatkan pada satu lokasi, yaitu Stadion Gelora 10 November, Lapangan Tambak Sari Kota Surabaya. Dalam Serbuan Vaksinasi ini sebanyak ratusan tenaga kesehatan dikerahkan agar kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dan cepat.
Namun dari pantauan dilapangan, rupanya antusias warga untuk mendapatkan vaksin ini cukup tinggi. Hal inilah yang akhirnya membuat kondisi dilapangan terpantui terjadi antrian panjang dan mengular tanpa ada jarak dan terjadi kerumunan di tribun stadion. Bahkan sempat terekam kalau Walikota Eri sempat marah kepada warga yang tidak teratur, sehingga membuat kerumunan.
Rupanya, kegiatan Serbuan Vaksinasi tersebut tidak hanya diikuti oleh warga yang berusia 18 tahun keatas. Kegiatan ini juga diikuti oleh para perusahaan yang berlokasi di Kota Surabaya. Mereka juga mengirimkan pegawainya untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 di Stadion Gelora 10 Novermber.
Hal inilah yang kemudian membuat Walikota Eri sangat marah. Saat melakukan sidak di Gelora 10 November, beliau terkejut saat melihat banyak sekali kendaraan bernopol luar Kota Surabaya yang parkir disekitar Stadion tersebut. Baliau lalu sepat bertanya kepada salah satu pemiliknya kalau ternyata dia adalah warga luar kota Surabaya dan berkantor diluar kota Surabaya, namun diperintahkan atasan untuk melakukan vaksin di Kota Surabaya.
Dengan adanya kejadian ini Walikota Eri sangat kecewa. Seharusnya vaksin ini diprioritaskan bagi warga Kota Surabaya ataupun perusahaan yang berlokasi di Kota Surabaya. Meskipun pegawainya berasal dari luar kota, bisa ikut vaksin, asalkan ada surat dari perusahaan. Namun, kenyataannya beberapa perusahaan malah melakukan hal yang curang. Tetapi Walikota Eri mengaku telah mengantongi nama perusahaan yang curang tersebut.
No comments:
Post a Comment