Bukan Bangkalan. Menko Luhut Sebut Daerah Ini Merupakan Zona Hitam Di Jatim
Kabar Surabaya - Sebagaimana diketahui bersama, bahwasannya saat ini keseluruhan Pulau Jawa dan Bali sedang menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). PPKM ini memang diharapkan untuk mampu menekan mobilitas masyarakat, sehingga bisa memutus mata rantai penularan Virus COVID19 yang saat ini memang sudah membahayakan.
Untuk menekan mobilitas ini pihak Kepolisian bersiaga penuh untuk melakukan kegiatan penyekatan. Penyekatan ini dilakukan di batas kota maupun di pintu keluar Tol. Jadi tidak ada seorangpun yang bisa lolos penyekatan kecuali mereka yang bertugas dibidang kedaruratan. Jam malam juga mulai dibelakukan, semua penjual makanan dan minuman harus sudah menutup tempat usahanya pada pukul 20.00wib.
Kegiatan PPKM ini sudah berjalan selama 11 hari dan kemarin semua Kabupaten/Kota diseluruh Povinsi Jawa Timur mendapatkan evaluasi dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan. Menko Luhut memang ditugaskan secara khusus oleh Presiden Joko Wibowo untuk menjadi Komandan dalam pelksanaan PPKM Jawa Bali ini.
Dalam kesempatan ini Gubenur Jawa Tmur menjelaskan , peta zonasi COVID-19 dengan peta mobilitas ini berbeda. Untuk Peta Zonasi, hanya ada zona merah, oranye, kuning dan hijau. Sedangkan untuk peta mobilitas, yakni hijau, kuning, oranye, dan hitam.
Dalam evaluasi tersebut, hanya Malang, satu-satunya daeah dengan predikat Zona Hitam. Sedangkan daerah lain warnanya Orange dan Kuning, yang berarti mobilitas masyarakatnya sudah mulai menurun. Tentunya hasil akhir yang diharapkan adalah, bahwa penurunan mobilitas ini juga sejlan dengan menurunnya penuebaran Virus COVID-19 di Indonesia (yyan)
No comments:
Post a Comment