Pantai Kenjeran Disapu Oleh Angin Kencang dan Ombak Tinggi, Dampak La Nina...? - Kabar Surabaya

Terbaru

Thursday, November 12, 2020

Pantai Kenjeran Disapu Oleh Angin Kencang dan Ombak Tinggi, Dampak La Nina...?


Pantai Kenjeran Disapu Oleh Angin Kencang dan Ombak Tinggi, Dampak La Nina...?


Kabar Surabaya - Saat ini Kota Surabaya memang belum sepenuhnya masuk ke musim penghujan. Hal ini dapat terlihat dari masih jarangnya hujan yang turun di Kota Pahlawan ini. Bahkan yang dirasakan adalah hawa panas menyengat di siang hari dan suhu udara yang tinggi. Pada saat malam haripun suhu udara bisa dibilang cukup gerah.  


Namun, pada hari Rabu (11/10/2020) malam tadi sekitar pukul 22.00wib, salah satu kawasan pantai di Kota Surabaya mendapatkan kejutan berupa hembusan angin yang cukup kencang. Hembusan angin yang kencang ini juga membawa dampak pada ketinggian ombak yang cukup besar. Bahkan hembusan angin dan terjangan ombak ini sampai masuk ke dalam perkampungan warga yang ada di sekitar pantai Kenjeran, terutama dikawasan Cumpat Kulon Nambangan.

 


Dari data sinoptik yang berhasil dihimpun oleh admin. Kondisi cuaca saat angin kencang terjadi adalah Berawan, dan arah angin berhembus dari Timur ke Tenggara, Untuk kecepatan anginnya maksimum pada Laut Jawa bagian timur mencapai 17 knots dan Samudra Hindia sisi selatan Jatim mencapai 19 knots. Tinggi gelombang pada Laut Jawa bagian timur antara 0.5-1.8 meter sedangkan di Samudra Hindia sisi selatan Jatim berkisar antara 1.5-3.8 meter.

 

Kondisi itulah yang kemudian terjadi dikawasan Cumpat Kulon Nambangan, Surabaya. Terjangan ombak setinggi dua meter lebih menerjang ke bibir pantai Suroboyo dan perkampungan disekitarnya. Terjangan ombak tinggi dan angin kencang ini bahkan membuat banyak perahu yang tertambat di kawasan pantai tenggelam. Ada sekitar 30 perahu yang saat itu terkena hembusan ombak besar. Beberapa diantaranya bahkan tampak tenggelam dan rusak.


Untuk menyelamatkan perahu yang ada, para warga dibantu oleh Satpol PP setempat langsung berusaha untuk menyelamatkan perahu-perahu tersebut agar tidak terseret oleh ombak. Puluhan orang langsung berbondong-bondong menceburkan dirinya ke pantai untuk menyelamatkan perahu-perahu tersebut. Padalah saat itu, posisi ombak sudah sangat tinggi dan angin sudah bertiup sangat kencang.

 

Selain menerjang perahu-perahu nelayan, hembusan angin kencang dan ombak tinggi ini juga menerjang ke rumah-rumah penduduk. Air laut bahkan sudah masuk kedalam dan mencapai rumah penduduk yang berdekatan dengan jalan raya. Akibat dari terjangan air ini, beberapa rumah warga terlihat mengalami kerusakan dan retak-retak.

 

Salah satu warga yang terdampak mengatakan bahwa kejadian seperti ini selalu dialami oleh warga sekitar setiap tahunnya. Biasanya kejadian ini terjadi saat pergantian musim dari musim kemarau ke musim penghujan atau sebaliknya. (yyan)    

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad