Viral Vidio Hancurkan Risma, Mat Mochtar : Saya Dipecat Gara-Gara Bu Risma
Kabar Surabaya - Waktu pelaksanaan Pemilihan Walikota (Pilwali) Kota Surabaya sudah tinggal menghitung hari saja. Pada tanggal 9 Desember 2020 nanti, masyarakat Kota Pahlawan akan besama-sama untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) guna menyalurkan suaranya. Mendekati pelaksanaan pemungutan suara, rupanya suhu politik di Kota Surabaya ini kian memanas. Saat ini kedua kubu saling berlomba-lomba untuk menggaet para pemilih dalam pelaksanaan kampanyenya. .
Sayangnya, dalam pelaksanaan kegiatan kampanye, terkadang para calon ini masih sering melakukan hal-hal yang menyinggung kubu lainnya. Hal ini seperti pelaksanaan kampanye yang terjadi di Kota Surabaya. Sebagaimana diketahui bersama, bahwasannya di Kota Pahlawan ini, ada dua calon Walikota yang bersaing secara ketat untuk merebut hati warga Kota Surabaya. Kedua calon tersebut adalah Eri Cahyadi - Armuji dan Machfud Arifin - Mujiaman.
Baru-baru ini warga Kota Surabaya juga dikejutkan dengan beredarnya vidio pendek berdurasi 19 detik. Vidio ini menampilkan beberapa orang yang diduga berasal dari pendukung Machfud Arifin - Mujiaman. Hal ini terlihat dari kaos yang dikenakan oleh beberapa orang tersebut. Dalam vidio tersebut sekelompok orang ini menyanyikan sebuah lagu yang nadanya mirip seperti lagu menanam jagung karangan Ibu Sud.
Namun, lirik lagu tersebut kemudian diganti oleh sekelompok orang yang tampak dalam vidio tersebut. Lirik yang diubah tersebut ternyata menyindir Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Dari suara yang bisa didengarkan dalam vidio tersebut, liriknya berbunyi :
Hingga saat ini masih belum diketahui nyanyian yang bernada provokatif tersebut dilakukan dalam rangka kegiatan apa. Namun dari spanduk yang tertera, tertulis kalimat Silaturahmi Pendukung. Salah satu orang yang tampak turut menyanyikan lagu tersebut adalah Mat Mochtar. Dalan vidio tersebut beliau tampak mengenakan peci hitam dan baju batik warna coklat.
Dilansir dari Beritajatim.com. Mat Mochtar saat dihubungi lewat telephon memang membenarkan adanya vidio tersebut. Dalam penjelasannya beliau mengungkapkan kalau Wali Kota Risma telah menghancurkan PDI Perjuangan. Dirinya juga menganggap kalau Wali Kota Risma telah menghancurksn karirnya sehingga dia dipecat dari PDIP.
"Karena keserakahan Ibu Risma, akhirnya PDIP tidak memberikan rekom kepada kader (Wisnu Sakti Buana). Ini gara-gara Bu Risma. Apakah yang seperti itu tidak menghancurkan partai PDIP..?," ujat Mat Mochtar.
Menurut Mat Mochtar, seharusnya, sebagai Ketua DPP PDIP Wali Kota Risma tidak berbuat seperti itu. Harusnya rekom diberikan kepada Wisnu Sakti Buana sebagai kader PDIP dan sudah menjadi Wakil Walikota selama dua periode.
"Saya sudah benar-benar dihancurkan, saya juga sudah dipecat kok. Jadi, apa salahnya kalau saya ingin membalas. Hancurkan Bu Risma, daripada nanti hancur semua,” imbuhnya. (yyan)
No comments:
Post a Comment