Ribuan Pengunjung Rayakan Imlek Penuh Makna di Klenteng Sanggar Agung Surabaya - Kabar Surabaya

Terbaru

Thursday, January 30, 2025

Ribuan Pengunjung Rayakan Imlek Penuh Makna di Klenteng Sanggar Agung Surabaya

Ribuan Pengunjung Rayakan Imlek Penuh Makna di Klenteng Sanggar Agung Surabaya


Kabar Surabaya - Klenteng Sanggar Agung di Surabaya kembali menyambut perayaan Imlek dengan nuansa penuh makna dan kebersamaan. Tahun ini, perayaan mengusung tema "Perilaku Lurus Pemimpin Akan Meluruskan Hati Seluruh Rakyat," yang menekankan pentingnya kepemimpinan yang jujur dan adil dalam membawa kebaikan bagi masyarakat.



Eka, seorang sukarelawan di Klenteng Sanggar Agung, mengungkapkan bahwa klenteng ini selalu membuka pintunya bagi semua orang, baik umat yang hendak bersembahyang maupun masyarakat umum yang ingin menikmati suasana perayaan. "Seperti biasa, kami mengadakan open house sehingga siapa pun bisa datang. Kami ingin menciptakan suasana yang nyaman, seperti tempat rekreasi bagi semua orang," jelasnya pada Rabu (29/1).


Semangat Kebaikan dan Harapan Baru

Perayaan Imlek tahun ini dirancang untuk membawa harapan baik, khususnya dalam aspek kesehatan dan kehidupan secara keseluruhan. "Kami berharap segala aspek kehidupan menjadi lebih baik, terutama dalam hal kesehatan," ujar Eka.


Antusiasme masyarakat pun terlihat jelas, dengan jumlah pengunjung yang diperkirakan mencapai puluhan ribu orang. "Kami tidak memiliki data pasti, tetapi jumlah pengunjung terus bertambah, terutama menjelang malam pergantian tahun," tambahnya.


Makna Shio Ular dengan Elemen Kayu

Tahun ini, perayaan Imlek mengusung shio Ular dengan elemen Kayu. Dalam tradisi Tiongkok, shio Ular dikenal sebagai simbol kegesitan dan ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan. Eka menjelaskan bahwa elemen Kayu mencerminkan sifat yang rapuh, tetapi memiliki semangat kuat dalam memberikan dukungan kepada sesama.

"Shio Ular mengajarkan kita untuk selalu siap menghadapi perubahan dan bertahan dalam situasi apa pun, baik itu cuaca, kesehatan, maupun ekonomi," terangnya.


Ritual Sembahyang dan Suasana Klenteng

Rangkaian perayaan Imlek di Klenteng Sanggar Agung dimulai sejak malam sebelumnya dan berlanjut hingga keesokan harinya. Para umat yang datang untuk bersembahyang memulai prosesi dengan mencuci tangan atau muka sebagai simbol kebersihan sebelum memasuki tempat ibadah. Setelah itu, mereka mengambil dupa, menyalakannya, dan berdoa di depan altar.


/div>

Salah satu ciri khas Klenteng Sanggar Agung adalah keberadaan 10 altar yang masing-masing didedikasikan untuk sembilan guru atau nabi serta satu altar untuk Tuhan Yang Maha Esa. "Altar ini merupakan bentuk penghormatan kepada para guru dan nabi yang telah dihormati sejak ribuan tahun lalu. Yang paling penting dalam berdoa adalah rasa syukur atas kehidupan yang masih kita jalani," ujar Eka.


Klenteng ini buka dari pukul 06.00 WIB hingga 22.00 WIB, dan kegiatan perayaan masih akan berlangsung hingga hari berikutnya. Selain ritual keagamaan, pengunjung juga dapat menikmati suasana sekitar dan berbelanja di stan pedagang yang turut meramaikan perayaan.


Dengan suasana yang hangat dan penuh kebersamaan, perayaan Imlek di Klenteng Sanggar Agung menjadi momen istimewa untuk menyambut tahun baru dengan harapan dan semangat baru.



No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad