Pelaku Pengeroyokan Petugas SPBU Jadi T.O Polisi, Wajah Dan Nopol Sudah Diketahui Dari CCTV
Kabar Surabaya - Pengeroyokan Petugas SPBU Jalan Dinoyo Surabaya gegara ingatkan salah satu pengunjung yang merokok sedang diselidiki polisi. Kedua petugas yang jadi korban pengeroyokan sudah lapor ke Polsek Tegalsari dan sudah menjalani visum di RSUD Bhayangkara Polda Jatim.
Kapolsek Tegalsari Kompol Risky Santoso kemarin telah menyatakan bahwa kedua petugas SPBU yang menjadi korban pemukulan dan pengeroyokan telah membuat laporan polisi tentang apa yang mereka alami.
"Sudah laporan. Korban sudah divisum," kata Risky.
Dia memastikan bahwa proses penyelidikan sedang berlangsung. Polisi akan menyelidiki siapa pelanggan SPBU yang telah melakukan pemukulan dan membawa teman-temannya untuk mengeroyok petugas SPBU hanya gegara diingatkan merokok. Peristiwa itu terjadi Minggu (26/1) sore. Saat itu seorang petugas SPBU bernama Aziz (25) dan rekannya Reza menjadi korban pengeroyokan usai menegur seorang pelanggan yang merokok.
Pria pelanggan SPBU itu menaiki mobil minibus warna hitam datang memarkir mobil dekat toilet, yang kebetulan di lokasi itu terdapat tandon BBM dan sedang berlangsung pengisian bahan bakar. Dia turun dari mobil sembari menjepit rokok yang masih menyala dengan kedua bibirnya.
Aziz mengatakan pria berkaus hitam itu mengaku hendak ke toilet SPBU. Tapi tetap saja, bagi Azis merokok di toilet SPBU berbahaya. Dia tetap meminta pria itu untuk mematikan rokoknya.
"'Ya Pak, di SPBU dilarang merokok,' saya bilang gitu. Dia tetap ngeyel. Terus dia jawab 'memang kenapa?' Saya bilang posisi rokoknya menyala. Dia nggak terima kemudian memukul saya," kata Aziz.
Azis sempat membalas pukulan pria itu hingga situasi semakin tegang. Melihat hal ini rekan kerja Aziz, Reza datang berniat untuk melerai pertengkaran itu. Tetapi Reza juga menjadi korban pemukulan.
"Kemudian orangnya nggak terima, sambil bilang 'kalian main keroyokan.' Padahal niatnya ingin melerai. Akhirnya dia bilang, 'tunggu sini saya akan datang lagi,'" kata Aziz menirukan pria itu.
Tidak berselang lama sekitar pukul 17.00 WIB, pelaku datang lagi ke SPBU itu mengajak serta sejumlah temannya. Sekitar 7 orang pelaku dan teman-temannya itu mencari Aziz dan Reza.
Kali itu, Reza yang sedang bertugas melakukan pengisian di Pom 3 menjadi korbannya. Reza langsung dikeroyok pelaku bersama teman-temannya secara membabi buta.
"Jam 5 sore datang lagi, 7 orang yang terlihat di CCTV. Saat itu saya di toilet melihat CCTV dari handpone. Teman saya sudah dikeroyok dan tumbang. Kemudian saya lari nyamperin, terus dikejar saya. Nggak kena kemudian saya jatuh dan ditonjokin," ungkap Aziz.
Menurut Aziz, ada driver taksi online dan pengendara yang turut melerai tapi juga ikut dipukuli. Setelah puas melakukan pengeroyokan para pelaku berjalan kaki meninggalkan lokasi ke arah Jembatan BAT, Ngagel. Akibat kejadian itu, Aziz mengalami luka robek pada bagian pelipis mata sebelah kanan dan lebam di kedua mata. Sementara Reza mengalami luka memar di bagian kepala dan dada.
Kedua petugas SPBU itu segera membuat laporan ke Polsek Tegalsari. Mereka juga diminta datang ke rumah sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk menjalani visum.
Video rekaman CCTV di SPBU yang beredar segera viral di media sosial. Sejumlah mediagram di Surabaya mengirimkan video itu melalui Instagram dan mendapat beragam reaksi warganet.
"Kejadian nang SPBU Dinoyo rek. Petugas SPBU dihajar seseorang yang tak terima saat ditegur karena merokok di area SPBU," demikian keterangan salah satu video.
/div>
Terlihat pula di video itu potongan gambar ketika petugas SPBU dikejar-kejar pria berkaus hitam dan beberapa orang lain. Hingga di akhir video ditunjukkan wajah Aziz yang luka di pelipis mata.
Bukan cuma itu, wajah pengunjung yang diduga melakukan pemukulan hingga memicu pengeroyokan juga diperlihatkan. Demikian juga pelat nomor mobil miliknya yakni S 1840 CA.
No comments:
Post a Comment