Tinjau Dapur Umum Malah Disiapkan Organ Tunggal, Mensos Risma : Ini Apa Mau Tak Tendang...!!! - Kabar Surabaya

Terbaru

Wednesday, July 14, 2021

Tinjau Dapur Umum Malah Disiapkan Organ Tunggal, Mensos Risma : Ini Apa Mau Tak Tendang...!!!

Tinjau Dapur Umum Malah Disiapkan Organ Tunggal, Mensos Risma : Ini Apa Mau Tak Tendang...!!!

 

Kabar Surabaya - Meningginya angka penularan Virus Covid-19 di Indonesia ini, tentunya membuat semua pihak harus melakukan langkah-langkah yang strategis untuk menanganinya. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat yang kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang akan berlangsung hingga 20 Juli 2021 mendatang.

 


Kegiatan PPKM Darurat ini tentunya mendapatkan dukungan dari pihak lainnya, termasuk dari Kementrian Sosial. Kementrian yang dipimpin oleh Tri Rismaharini berkeliling ke beberapa daerah guna membangun dapur umum untuk menyiapkan makanan jadi yang diperuntukkan bagi masyarakat yang isoman, Petugas Kepolisian dilapangan, petugas tenaga kesehatan dan tenaga pendukung lainnya.  


Tampak beberapa kali Mensos Risma memantau ke daerah guna melihat perkembangan pemabangunan dapur umum yang digagas oleh Kementriannya. Seperti halnya yang dilakukannya di Kota Surabaya tempo hari. Beliau terlihat mengatur pembuatan dapur umum di gedung Convention Hall Arief Rahman Hakim Surabaya.


Hal tersebut juga dilakukannya saat Mensos Risma berkunjung ke Bandung. Saat itu beliau melihat kesiapan dari dapur umum yang dibangun di Balai Disabilitas Wyata Guna Bandung. Namun, saat itu mantan Wali Kota Surabaya terlihat tekejut melihat kondisi dapur umum di gedung tersebut.


Mensos Risma saat itu melihat kalau kondisi dapur umum tersebut sangat kurang layak. Terutama peralatan berupa kompornya yang sangat kurang. Padahal, sejatinya dapur umum di Balai Disabilitas Wyata Guna Bandung hanya diperuntukkan untuk memasak telur rebus.

 

"Kalau begini caranya, baru jam 12 malam telurnya baru matang," keluh Mensos Risma.

 

Selain mengeluhkan kompor, Mensos Risma juga tidak suka melihat pegawai Balai Disabilitas Wyata Guna Bandung masih berada didalam gedung ber-AC dan tidak membantu kegiatan operasional di dapur umum. 

 

Melihat hal tersebut, Mensos Risma langsung menyuruh mereka keluar ruangan dan memberikan teguran yang amat keras. Bahkan dirinya tidak segan-segan memutasi mereka ke Papua jika tingkah laku mereka masih seperti "priayi" saat yang lain sedang berjuang dalm kondisi yang sangat darurat.

 

"Rakyat sekarang lagi susah sekarang, tenaga kesehatan semua juga susah, tapi semua teman-teman malah kayak priayi semua. Maunya hanya duduk di tempat dingin, enggak mau susah-susah. Ayolah kita peduli, jangan jadi seperti priayi. Semuanya polisi turun di jalan, semua jaga. Teman-teman malh enak duduk di dalam. Di mana perasaan kalian?" ujar Mensos Risma. 

 

"Saya tidak mau lihat seperti ini lagi. Kalau masih seperti ini lagi, saya bisa pindahkan kalian semua ke Papua. Saya memang enggak bisa pecat orang, kalau enggak ada salah, tapi saya bisa pindahkan kalian ke Papua. Jadi tolong yang peka," ujar dia.

 

Amarah Mensos Risma semakin tidak terbendung saat dirinya melihat satu set organ tunggal yang telah dipersiapkan untuk menyambut dirinya. Memang smenjak dulu, Mensos Risma paling tidak suka dengan acara sambutan yang berlebihan, terutama bila melakukan sidak.

 

"Satu lagi Bapak, ngapain aku harus disiapi musik segala, mau tak tendang apa? Emangnya aku kesenengan datang ke sini?" bentak Risma.


Melihat hal tersebut, beberapa staf Kemensos langsung berinisiatif untuk membereskan semua peralatan tersebut. Saat itu Mensos Risma langsung bergegas naik ke mobil untuk berbelanja guna mencari kompor dan peralatan lainnya untuk perlengkapan dapur umum. (yyan)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad