Awalnya Negara Ini Paling Parah Akibat COVID-19, Namun Sekarang Bisa Lepas Masker, Ternyata Caranya Cuman Seperti Ini - Kabar Surabaya

Terbaru

Thursday, July 1, 2021

Awalnya Negara Ini Paling Parah Akibat COVID-19, Namun Sekarang Bisa Lepas Masker, Ternyata Caranya Cuman Seperti Ini

Awalnya Negara Ini Paling Parah Akibat COVID-19, Namun Sekarang Lepas Masker, Ternyata Caranya Cuman Seperti Ini


Kabar Surabaya - Virus COVID-19 yang mewabah saat ini tidak hanya menyerang Indonesia, namun juga ke seluruh dunia. Sehingga semua negara juga harus berjuang melawan Virus Corona demi keselamatan rakyatnya. Namun, uniknya banyak dintara negara - negara tersebut sudah berhasil pulih dari serangan COVID-19. Bahkan mereka sudah berani untuk melepas masker yang selama ini menutupi sebagian wajah mereka.

 


Salah satu negara yang dulu menjadi negara terparah akibat serangan Virus COVID-19 adalah Italia. Negara yang terkenal dengan permainan sepak bolanya ini juga hampir kolaps karena hantaman Virus Corona. Sana seperti di Indonesia saat ini, kondisi rumah sakit penuh dan banyak warga yang terpapar hingga meninggal dunia.


Namun, saat ini. dimana Indonesia sedang dihantam oleh gelombang kedua Virus COVID-19 varian baru yang bernama Delta. Negara asal Pizza tersebut malah sudah menyatakan diri bebas dari Virus Corona. Bahkan, saat ini semua warganya sudah tidak lagi mengenakan masker. Para pelajar mulai Taman Kanak-kanak hingga kuliah juga sudah bisa masuk sekolah dengan normal. 


Dalam dekrit yang dibacakan pada hari Senin (28/06/2021) lalu, Kementrian Kesehatan Italia menyatakan bahwa ke semua 20 wilayaj Italia sebagai Zona Putih. Artinya, tingkat penularan Virus Corona didaerah tersebut sudah sangat rendah sekali. Sehingga masyararakatnya sudah tidak diwajbkan untuk mengenakan masker. 

 

Lantas, bagaimana cara mereka menangani pandemi COVID-19, hingga bisa tuntas seperti saat ini..?

1. Penerapan Lockdown dengan waktu lama

Saat jumlah warganya yang terpapar mulai meninggi, Italia mulai melakukan lockdown dengan jangka waktu yang amat lama. Semua wilayah baik yang masuk dalam Zona Merah maupun Zona Putih harus melakukan karantina. Mereka tidak diperbolehkan sama sekali untuk bepergian keluar kota. 

 

Negara Italia ini menerapkan lockdown sebanyak dua kali. Mereka tidak ragu dalam menerapkan hal tersebut, karena menag ada kajian ilmiah dibelakangnya.  


2. Testing Secara Akurat dan Efektif

Aktifitas SWAB Tes dan Tracing di Italia dilakukan secara akuran dan efektif. Hampir semua warganya melakukan tes tersebut, Bahkan bayi yang baru lagi dan anak-anak tidak luput dari tes ini. Hasilnya juga cepat, karena 30 menit sudah akan bisa dilihat.


3. Lebih Pentingkan Nyawa daripada Ekonomi

Lockdown total memang akan melumpuhkan sektor ekonomi. Hal ini dikarenakan semua sektor usaha harus berhenti beroperasi selama tiga bulan lamanya. Namun hal ini lebih dipilih oleh pemerintah Italia daripada menggerakkan roda perekonomian pada saat pandemi belum usai. Mereka beranggapan bahwa nyawa lebih penting daripada ekonomi.

 

4. Gencarkan Vaksinasi

Hingga saat ini Italia telah mem-vaksin 17 juta jiwa lebih warganya. bahkan usia yang divaksin sudah mencapai usia 12 tahun keatas. Vaksin yang digunakan di negara Italia tersebut adalah  AstraZeneca, Johnson & Johnson, Sanofi, Pfizer, CureVac, dan Moderna. 

 

5. Tutup Total Pintu Masuk

Pada saat Covid-19 mulai melanda. Italia menutup pintu masuk negaranya dari negara lain. Banyk negara lain yang tidak diperbolehkan masuk pada saat COVID-19 bewabah (yyan) 


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad