Surabaya Holiday Super Sale (SHSS) 2025 Resmi Bergulir, Ribuan Tenant Hadirkan Diskon Hingga 80 Persen
Kabar Surabaya - Program belanja akhir tahun terbesar di Kota Pahlawan, Surabaya Holiday Super Sale (SHSS) 2025, resmi dimulai. Ribuan tenant, mulai dari pusat perbelanjaan, hotel, restoran, hingga destinasi wisata, ambil bagian dalam gelaran diskon yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ini.
Digelar sepanjang 1–31 Desember 2025, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa SHSS bukan sekadar festival belanja, tetapi momentum untuk menggerakkan seluruh sektor ekonomi kota.
“Diskon tidak hanya diberikan di mal, tetapi juga hotel, restoran, dan tempat wisata. Semuanya bergerak bersama,” ujar Eri.
Eri berharap SHSS mampu menjadikan Surabaya sebagai destinasi utama untuk belanja dan liburan Natal serta Tahun Baru. Selain menarik wisatawan, program ini juga diharapkan menahan pergerakan warga Surabaya agar tetap menghabiskan waktu liburan di kotanya sendiri.
/div>
Lebih jauh, Eri menyebut SHSS sebagai upaya konkret Pemkot untuk mendorong perputaran ekonomi masyarakat sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retail dan pariwisata.
“Potensi PAD yang masuk bisa mencapai miliaran rupiah. Dengan banyaknya mal, hotel, dan restoran yang terlibat, dampaknya akan terasa besar,” jelasnya.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur, Sutandi, menambahkan bahwa total 17 mal di Surabaya ikut serta dalam SHSS tahun ini. Seluruh tenant memberikan diskon mulai dari 10 persen hingga 80 persen. APPBI menargetkan perputaran ekonomi mencapai Rp15 triliun selama program berlangsung.
“Diskon sangat melimpah di seluruh tenant dan restoran. Semuanya terbuka untuk masyarakat tanpa syarat apa pun,” tutur Sutandi.
Ia juga menyoroti bahwa momentum akhir tahun merupakan fase penting untuk kebangkitan sektor retail, terutama setelah melewati periode lesu pada Agustus hingga Oktober.
“Kami bersyukur Pemkot terus mendorong pergerakan ekonomi Surabaya. Kami optimistis momen ini bisa menjadi titik balik pemulihan konsumsi domestik,” pungkasnya.

No comments:
Post a Comment