Ini Penjelasan Para Ahli Peyebab Paus Terdampar Di Madura, Karena Ulah Manusia...?
Kabar Surabaya - Warga Jawa Timur, khususnya warga pesisir pantai Desa Patreman, Modung, Bangkalan- Madura sempat geger. Hal ini disebabkan oleh terdamparnya puluhan binatang mamalia berupa Paus dengan panjang rata-rata 3 meter. Paus dengan jenis Pilot ini terdampar di tepi pantai pada hari Kamis (18/02/2021),.
Terdamparnya puluhan Paus Pilot ini tentu sangat mengejutkan warga pesisir dan nelayan yang ada dikawasan pantai tersebut. Karena tidak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 50 ekor. Mirisnya, dari 50 ekor yang terdampar, hanya ada 4 ekor saja yang berhasil dievakuasi ke laut lepas. Selebihnya, mati di tepi pantai dengan banyak diantaranya terdapat banyak luka di tubuhnya.
Kasus terdamparnya Paus Pilot ini dirasakan cukup aneh oleh para nelayan yang disekitar lokasi tersebut. Beberapa saksi mata mengungkapkan kalau mamalia laut tersebut bergerak dengan cukup aneh dan tidak tentu arah sebelum terdampar dipantai. Sehingga banyak yang nelayan yang mengira kalau kelompok Paus ini kercunan zat tertentu. Akibat bergerak tak tentu arah inilah kemungkinan yang menyebabkan tubuhnya banyak yang tergores.
Amank Raga Jakarta Animal Aid Network and Dolphin Project selaku pemerhati mamalia laut ini memberikan wawasannya mengenai bagaimana kehidupan dari Paus Pilot ini. Paus Pilot ini adalah mamalia yang hidup berkelompok dan memiliki sosok pemimpin yang disebut Pod Leader. Pemimpin ini memiliki peran sebagai pilot dimana akan memimpin arah perjalanan dari kelompoknya.
RM Wiwied Widodo, selaku Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah II Jawa Timur, menduga bahwa terdaparnya 50ekor Paus Botol ini bisa dikarenakan mereka menemukan banyak makanan disekitar tempatnya yang terdampar, sehingga mengacaukan sonarnya.
Cara Evakuasi Efektif
Paus Botol ini sangat patuh terhadap pemimpinnya, kunci dari berhsilnya evakuasi bergantung juga dari pemimpinnya. Biasanya pemimpin ini memiliki tubuh yang lebih besar daripada yang lainnya. Jadi bila pemimpin Paus ini bisa dievakuasi dulu ke laut lepas, maka semua kelompoknya akan mengikutinya.
Jika pemimpinnya sudah dalam keadaan mati, maka harus cepat-cepat dibawa jauh kedaratan. Hal ini agar Paus lainnya tidak terus mencium terus aroma dari pemimpinnya tersebut. (yyan)
No comments:
Post a Comment