Dana Insentif yang Dipotong Bupati Sidoarjo Mencapai Milyaran Rupiah

Dana Insentif yang Dipotong Bupati Sidoarjo Mencapai Milyaran Rupiah

Kabar Surabaya - Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan skema yang dilakukan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, yang akrab disapa Gus Muhdlor, dalam memotong gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sidoarjo, Jawa Timur.

Menurut keterangan Juru Bicara KPK, Ali Fikri, skandal korupsi yang melibatkan Gus Muhdlor terungkap setelah KPK menangkap dua orang bawahannya, yaitu Siska Wati dan Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo, Ari Suryono, sebagai tersangka. Keduanya telah ditahan oleh KPK.

Peran Ari dalam skema ini adalah memerintahkan Siska untuk menghitung jumlah dana insentif yang diterima oleh pegawai BPPD Sidoarjo dan menentukan besaran potongan yang akan diberikan kepada Gus Muhdlor dan dirinya sendiri.

Potongan tersebut bervariasi antara 10 hingga 30 persen dari total insentif yang diterima. Agar terlihat rahasia, Ari menginstruksikan agar pembayaran dilakukan secara tunai, yang dikoordinasikan oleh bendahara yang ditunjuk di tiga bidang pajak daerah dan bagian sekretariat.

Ari aktif berkomunikasi mengenai pembagian potongan insentif kepada bupati melalui beberapa orang kepercayaan bupati. Pada tahun 2023, Siska berhasil mengumpulkan sekitar Rp2,7 miliar dari potongan dan penerimaan dana insentif dari para ASN.

KPK saat ini terus melakukan analisis dan penyelidikan lebih lanjut terkait besaran dana insentif yang diperuntukkan untuk keperluan pribadi bupati.