Misteri Gate 13 Kanjuruhan, Sudah Sempat Dibuka, Mengapa Kembali Terkunci ?

Misteri Gate 13 Kanjuruhan, Sudah Sempat Dibuka, Mengapa Kembali Terkunci ?

Kabar Surabaya - Tragedi kelam yang mencekam di Stadion Kanjuruhan Malang memang sudah terjadi pada minggu yang lalu. Namun, sampai saat ini masih banyak orang yang merasakan kegetirannya. Bagaimana tidak, pertandingan antara Arema Malang dan Persebaya Surabaya yang sejatinya berlangsung seru malah berakhir dengan banyaknya nyawa Aremania yang hilang. 

 

Mirisnya banyaknya nyawa yang harus hilang dengan paksa ini sebagian adalah anak-anak. Kejadian yang bermula dari turunnya dua oknum suporter ke tengah lapangan ini tiba-tiba saja membuat suporter lainnya melakukan hal yang serupa. Dari hanya 2 suporter, dalam sekejab sudah ada ratusan suporter yang masuk kedalam lapangan seusai wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan antara kedua tim telah usai.

 

Peristiwa tersebut akhirnya membuat pihak keamanan melakukan tindakan pengamanan. Sayangnya tindakan dari pihak keamanan ini tampak berlebihan. Beberapa kali tampak pihak keamanan melakukan pemukulan kepada suporter. Namun yang paling mengerikan adalah tembakan gas airmata yang mengarah ke tribun penonton. 

 

Akibatnya bisa ditebak,  asap pekat berwarna putih langsung memenuhi tribun stadion. Suporter yang tadinya duduk tenang ditribun sontak langsung membubarkan diri. Efek gas airmata yang perih dimata dan mengakibatkan sesak nafas membuat para suporter berusaha untuk menyelamatkan diri Mereka langsung berlarian menuju pintu keluar yang ada di gate masing-masing. 

Dalam waktu yang bersamaan ribuan suporter langsung berlarian keluar untuk menghindari efek dari gas airmata. Mirisnya, saat sampai di gate, masih banyak pintunya yang belum terbuka. Hal inilah yang kemudian membuat suporter berdesak-desakan bahkan ada yang sampai terinjak-injak hingga tewas. Dari sekian banyak korban, Gate 13 merupakan gate yang paling banyak menimbulkan korban jiwa. 

Sejatinya, semua gate yang ada di Stadion Kanjuruhan ini sudah terbuka pada 15 menit sebelum pertandingan usai, termasuk untuk gate 13. Hal ini seperti yang diceritakan oleh anggota kelompok suporter Arema, yaitu Curva Sud. Saat itu dirinya sebenarnya sudah keluar stadion saat pertandingan baru saja usai. Para suporter lainnya juga terlihat melewati gate 13 dengan tertib dan rapi seperti pada umumnya setelah pertandingan selesai.

Namun, karena mendengar terjadi kericuhan didalam stadion, dirinya memutuskan untuk kembali lagi ke dalam guna mencari rekan-rekannya. Sesampainya didalam rupanya kondisi sudah chaos. Hal tersebut ditambah lagi dengan pekatnya asap akibat gas airmata. Karena kondisi yang tidak memungkinkan, akhirnya wanita berhijab ini memilih untuk keluar lagi melalui gate yang sama, yaitu gate 13.

Disinilah petakan tersebut terjadi, saat manuju ke tangga, rupanya semuluh tangga sudah dijejali oleh para suporter. kondisinya saat itu sudah berhimpit-himpitan. Dirinya juga terkejut saat melihat kalau pintu gate 13 yang tadi terbuka sekarang sudah sudah tertutup rapat. Padahal ratusan suporter masih tampak terus mengalir menjejali tangga. Akibatnya, banyak suporter yang akhirnya jatuh pingsan dan lemas.

 

Beberapa orang suporter tampak berusaha untuk menjebol lubang ventilasi yang teruat dari batu bata. hingga akhirnya berhasil terbuka sebagian dan bisa digunakan untuk proses evakuasi. Sedangkan usaha untuk menjebol pintu gate tidak membuahkan hasil. Jadi apa sebab [intu gate 13 yang telah terbuka harus ditutup kembali...?. Sampai saat ini belum terkuak misterinya (yyan)