Waspada !!!, 20 Daerah Jatim Ini Berpotensi Alami Cuaca Ekstrim, Bagaimana Dengan Surabaya ?

Waspada !!!,  20 Daerah Jatim Ini Berpotensi Alami Cuaca Ekstrim, Bagaimana Dengan Surabaya ?

Kabar Surabaya - Saat ini beberapa wilayah di Provinsi Jawa Timur sudah akan mengakhiri musim kemarau dan memasuki masa musim penghujan. Pada masa peralihan musim atau yang biasa dikenal dengan nama pancaroba ini intensitas curah hujan masih belum merata. Meski demikian masyarakat tetap harus waspada penuh karena pada musim Pancaroba ini justru sering terjadi fenomena cuaca ekstrim.

 

Perihal terjadinya cuaca ekstrim ini dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Surabaya. Institusi yang bertugas untuk memantau cuaca ini memperingatkan adanya cuaca ekstrim di kawasan Jawa Timur selama seminggu ke depan. Cuaca buruk ini diperkirakan berlangsung hingga tanggal 16 Oktober 2022. 

 

Berdasarkan data dari BMKG, terjadinya cuaca ekstrim ini ditandai oleh adanya pola belokan angin. dan fenomena perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan. Sedangkan kondisi saat ini menunjukkan aktifnya fenomena gelombang atmosfer Equatorial Rossby dan suhu permukaan laut pada perairan Jatim terasa hangat. Kondisi ini bisa mempengaruhi pembentukan awan-awan Cumulonimbus yang semakin intens. Awan inilah yang akhirnya dapat mengakibatkan cuaca esktrem   

Cuaca ekstrim yang bisa terjadi adalah hujan deras, angin puting beliung, banjir bandang, banjir rob untuk wilayah pesisir serta tanah longsor untuk kawasan dataran tinggi. Kawasan di Jatim yang berpotensi kuat untuk terkena imbas dari cuaca ekstrim ini adalah  yakni Surabaya, Sidoarjo. Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Kab. dan Kota Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Kab. dan Kota Madiun, Ngawi, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung.

Kemudian, Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten dan Kota Malang, Batu, Kabupaten dan Kota Pasuruan, Kabupaten dan Kota Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. (yyan).