Unik !!, Ada Tradisi Nikah Massal Tanpa Tahu Pasangan Terlebih Dahulu Di Sidoarjo - Kabar Surabaya

Terbaru

Saturday, June 4, 2022

Unik !!, Ada Tradisi Nikah Massal Tanpa Tahu Pasangan Terlebih Dahulu Di Sidoarjo


Unik !!, Ada Tradisi Nikah Massal Tanpa Tahu Pasangan Terlebih Dahulu Di Sidoarjo


Kabar Surabaya - Pernikahan adalah hal yang didambakan oleh setiap insan yang menjalin asmara. Di Indonesia sendiri sudah jamak sebelum menikah kedua insan akan menjalani masa-masa pacaran terlebih dahulu. Masa pacaran ini bisa menjadi masa-masa untuk saling mengenal satu sama lain sebelum menjalin hubungan yang lebih serius, yaitu menikah.



Namun, bagaimana jika ada pasangan kekasih yang menikah tanpa mengetahui latar belakang calon pasangannya..?. Dan pernikahan ini bukanlah pernikahan paksa layaknya pada jaman Siti Nurbaya. Ataupun pernikahan siri yang tidak terdaftar secara administrasi. Namun ini adalah pernikahan resmi dan tercatat di kantor Urusan Agama (KUA) secara sah.

 

Pernikahan tanpa menganal pasangannya terlebih dahulu ini rupanya ada di Sidoarjo, tepatnya di Pondok Pesantren Darul Falah Krian Sidoarjo. Sudah beberapa kali Pondok Pesantren tersebut melaksanakan nikah massal yang peserta prianya tidak mengetahui siapa yang akan menjadi pasangan hidupnya kelak. Begitu juga dengan pasangan wanitanya yang tidak mengetahui siapa yang menjadi suaminya kelak. 

 

Semua peserta nikah massal ini memang merupakan para santri yang selama ini belajar (mondok) di Penpes Darul Falah. Mereka secara sukarela bersedia untuk dijodohkan oleh pihak pondik. Kesediaan ini dituangkan dalam surat perjanjian yang telah ditandatangani oleh para santri. Sehingga para santri yang telah menandatangani surat perjanjian tersebut harus patuh.

 

Meski demikian, pihak pondok tidak sembarangan dalam menentukan pasangan hidup dari santri-santrinya ini. Peran besar Bu Nyai (Umi Habibah) selaku pimpinan pondok sangatlah menentukan. Banyak faktor yang harus dipertimbangkannya sebelum memilihkan jodoh untuk para santrinya. Mulai dari perilaku, sifat, pengetahuan ilmu keagamaan, juga bentuk fisik seperti tinggi dan berat badan. Tidak lupa pula Sholat Istiqoroh untuk meminta petunjuk dari Allah SWT.


Pondok Pesantren juga bekerjasama dengan pihak KUA, agar merahasiakan calon pasangan yang akan dinikahkan. Sehingga pasangan yang menikah ini benar-benar bisa mengetahui calon pendamping hidupnya 

 

Nantinya setelah menikah mereka diberikan kesempatan untuk pulang selama dua minggu. Setelah itu mereka akan kembali lagi ke pondok untuk mendapatkan ilmu khusus. Karena setelahnya mereka akan disebar ke cabang Pondok Pesantren yang ada di seluruh daerah guna menjadi pemimpin pondok. Untuk selanjutnya mereka akan melakukan syiar keagamaan di cabang pondok tersebut. (yyan(


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad