Selain Minyak Goreng, Beragam Komoditi Ini Juga Merangkak Naik Harganya - Kabar Surabaya

Terbaru

Wednesday, March 23, 2022

Selain Minyak Goreng, Beragam Komoditi Ini Juga Merangkak Naik Harganya

Selain Minyak Goreng, Beragam Komoditi Ini Juga Merangkak Naik Harganya


Kabar Surabaya - Meroketnya harga minyak goreng memang sudah tidak bisa dielakkan lagi. Hal ini dikarenakan pemerintah sudah melepasnya kepada mekanisme pasar. Saat ini hanya minyak goreng curah yang mendapatkan subsidi melalui mekanisme Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu Rp 14.000/liter. Meskipun pada kenyataannya saat ini harganya di pasaran masih di atas harga tersebut.

 


Rupanya, kenaikan harga minyak ini juga mulai merembet ke harga komoditi lainnya. Hal ini tampak terlihat di pasar-pasar tradisional. Beberapa bahan pangan mulai merangkak naik. Beberapa bahan pangan yang harganya mulai naik ini seperti halnya daging ayam potong. Kalau sebelumnya harganya masih dikisaran Rp 32.000/kg, saat ini harganya sudah berada di kisaran Rp 35.000/kg. Kenakan daging ayam ini mulai terasa sejak seminggu yang lalu.


Hal ini juga terjadi pada komoditas telur ayam boiler. Dipasar tradisional harganya sudah mencapai Rp 24.000/kg. Padahal sebelumnya masih berada dikisaran Rp 21.000. Untuk harga minyak goreng kemasan premium, harganya paling mahal Rp 50.000. Namun ada juga merk-merk tertentu yang harganya berada dikisaran Rp 40.000-an.

 

Selain minyak goreng, komoditi gula juga mulai merangkak naik harganya. Bahkan beberapa toko retail terlihat sudah mulai memberikan batas maksimal gula kemasan yang boleh dibeli. Harapannya semoga gula tidak menjadi langka. Karena akan sangat dibutuhkan sebagai pemanis pada aneka macam minuman.

 

Sementara itu, untuk komoditas daging masih tampak belum mengalami kenaikan harga. Untuk daging premium masih dikisaran Rp 120.000 dan kualitas biasa di kisaran Rp 100.000. Namun menjelang puasa dan lebaran nanti harga daging diperkirakan aka mengalami kenaikan sampai Rp 10.000.  (yya)


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad