Menguak Misteri Penjara Bawah Tanah Kalisosok Surabaya - Kabar Surabaya

Terbaru

Sunday, March 7, 2021

Menguak Misteri Penjara Bawah Tanah Kalisosok Surabaya

Menguak Misteri Penjara Bawah Tanah Kalisosok Surabaya


Kabar Surabaya - Surabaya adalah kota tua yang sarat akan perjalanan sejarahnya. Maka tidak heran kalau di Kota Pahlawan ini terdapat bangunan-bangunan yang dulunya merupakan bangunan penting pada jamannya. Kebanyakan dari bangunan bersejarah yang ada di Kota Surabaya ini berada di kawasan utara. 


Kawasan Surabaya sisi utara ini memang menjadi pusat pemerintahan dan perdagangan pada masanya. Bahkan dulunya Mall Jembatan Merah Plaza ini merupakan gedung VOC (pusat perdagangan dan ekonomi). Salah satu bangunan yang akan admin bahas kali ini adalah bangunan bersejarah yang dulunya membuat warga Kota Surabaya ini pasti mengalami trauma bila berada didalamnya. Gedung tersebut adalah Penjara Kalisosok Surabaya.



Penjara Kalisosok Surabaya ini didirikan pada jaman VOC, tepatnya 1 September 1808, namun pada plakat Cagar Budaya yang menempel pada dinding luar tertulis tahun 1750. Pada saat itu biaya pembangunannya mencapai 8000 gulden, dan bisa diselesaikan dalam waktu 9 bulan saja. Karena awalnya loksi seluas 3.5 hektar ini adalah bekas gedung bekas VOC yang dimodifikasi menjadi penjara pada msa pemerintahan Gubernur Jenderal Willem Herman Dandels.

 

Semenjak didirikan, Penjara Kalisosok ini menjadi lokasi yang paling menakutkan bagi para terpidana. Pada jaman revolusi Indonesia Penjara Kalisosok pernah digunkn untuk meng-kerangkeng banyak tokoh pejuang. Tokoh Muhammadiyah Kyai Haji Mas Mansur, WR Supratman bahkan Soekarno juga pernah mencicipi dinginnya Penjara Kalisosok ini.

 

Pada jaman Jepang, Penjara Kalisosok pernah diserang oleh tentara Sekutu. Hal ini terjadi pada waktu Jepang sudah kalah dalam perang dunia kedua. Namun saat itu pemerintahan Jepang masih saja menjebloskan orang-orang Eropo kedalam penjara, salah satunya adalah Kolonel Huiyer. Saat tentara Sekutu datang, mereka lngsung menyerang Penjara Kalisosok dan membebaskannya.


Pada jaman orde baru, Penjara Kalisosok juga pernah digunakan untuk menjebloskan lawan-lawan politiknya. Penjara yang sarat nilai sejarah ini akhirnya ditutup pada tahun 2000-an. Seluruh penghuninya saat itu dipindahkan ke Lapas Medaeng dan Lapas Porong.

 

Penjara Kalisosok ini konon memiliki beberapa keistimewaan  yang kadng tidak dimiliki penjara lainnya. Keistimewaan yang paling menakutkan adalah ruang penjara bawah tanah yang sangat mencekam. Penjara bawah tanah, adalah ruangan yang lazim dimiliki oleh penjara pada jaman Kolonial. Ruangan tersebut biasanya digunakan untuk menyiksa para tahanan, terutama tahanan politik.


Meskipun belum bisa dibuktikan kebenarannya, namun hingga saat ini suara-suara kesakitan dari tahanan yang pernah disiksa ini beberapa kali terdengar oleh orang yang berada disekitar penjara. Hal inilah yang akhirnya membuat Penjara Kalisosok masuk menjadi jajaran penjara yang paling menyeramkan didunia.

 

Penjara yang berdinding putih ini juga memiliki sumur yang airnya jernih dan tidak terasa asin. Padahal lokasinya sangat dekat dengan laut. Selain itu, air ini memiliki daya sembuh yang luar biasa. Kalau para tahanan terluka atau sakit, jika mandi dengan menggunakan air ini, maka badannya bisa cepat bugar kembali.

 

Sebagai bangunan penjara, Kalisosok juga dikenal memiliki tembok yang sulit untuk dibobol. Tembok penjara ini tidak dibangun dengan tumpukan batu bata, melainkan dicor dengan semen khusus. Sehingga tembok penjara ini tidak bis ditembus oleh paku beton sekalipun. Kalau penghuni penjara akan memsang tali jemuran di dalam sel, tidak ada cara lain, mereka harus mengelemnya.

 


Setelah penghuninya dipindahkan, saat ini kondisi Penjara Kalisosok semakin tidak terawat. Dinding putih yang melindungi komplek penjara ini terliht semakin kusam. Meskipun demikian, kesan garang dan angker msih bisa tampak dari bangunan pintu masuk penjara ini. Terutama dari Pos-Pos penjagaan yang ada di setiap sudut atas dinding penjara ini

 

Sampai saat ini tidak ada seorangpun yng bisa masuk untuk melihat isi di dalam dari Penjara Kalisosok. Namun jika diperhatikan dari luar, tampak banyak pepohonan dan semak belukar yang menjulang tinggi.

 

Ironisnya, meskipun telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya, namun gedung ini telah jatuh ke pihak swasta yang dulu pernah akan membongkarnya untuk dibangun sebagai mall. Hingga saat ini Pemkot Surabaya masih belum mampu untuk mengambil alih bangunan bersejarah ini.

 

Uniknya, aada bagian dari penjara ini yang sewakan sebagai kantor ekspedisi dan kamar kost dengan harga sekitar 200rb-an/bulan. Tentu saja dengan fasilitas yang sangat minim. Namun untuk bisa menjadi penghuni kost di dalam Penjaran Kalisosok tidak mudah, harus kenal dengan orang tertentu. 

 

Harapanwarga Surabaya, tentu saja, Penjara Kalisosok ini bisa dimanfatkan kembali dengan baik sebagai wisata sejarah yang mampu membangkitkan jiwa nasionalisme. 

 

Jika ingin mengunjungai Penjara Kalisosok ini, pengunjung bisa datang ke Jl. Kasuari No.5, Krembangan Sel., Kec. Krembangan. Penjara Kalisosok ini tepat berada di pinti keluar parkiran motor JMP Mall. (yyan)    


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad