Wisata Kya-Kya Reborn, Akankah Bertahan Lama..?
Kabar Surabaya - Pada awal tahun 2000'an Kota Surabaya pernah memiliki kawasan wisata malam yang cukup unik. Wisata malam ini berada di kawasan Kembang Jepun Surabaya Utara.Namun seiring perjalanan waktu, rupanya wisata ini kurang diminati oleh masyarakat. Hingga akhirnya kawasan Kembang Jepun menjadi jalan yang sunyi dan sepi kembali. Salah satu kenangan yang tersisa sampau saat ini hanyalah gerbang besar dengan ornamen naga dan tulisan latin "kya-Kya"
Hingga akhirnya pada Hari Sabtu (10 September 2022) Pemerintah Kota Surabaya mencoba untuk menghidupkan kembali kawasan Kembang Jepun Kya-Kya yang kemudian banyak disebut sebagai Kya-Kya Reborn. Rupanya, pembukaan kembali Kya-Kya ini mendapatkan apresisi yang cukup meriah dari masyarakat. Hal ini terbukti dari banyaknya masyarakat yang hadir dalam peresmian Kya-Kya Reborn.
Kedepannya Pemkot Surabaya akan membuat kawasan Kya-Kya ini seperti kawasan jalan Tunjungan yang saat ini sudah sangat semarak. Berdasarkan malam pembukaan pada Sabtu malam kemarin, ada beberapa fakta mengenai Kya-Kya Reborn ini,
1. Minim Kantong Parkir
Namun jangan khawatir, karena lokasi Kya-Kya Surabaya ini sudah dijangkau oleh rute Suroboyo Bus. Jika ingin berkunjung ke sana bisa naik Suroboyo Bus yang merah rute Purabaya - Rajawali. Nanti pengunjung yang akan ke Kya-Kya bisa turun di Halte Jembatan Merah. Dari halte tersebut, cukup jalan kali sekitar 5 menit, sudah sampai ke Gerbang Naga Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya.
Kya - Kya Reborn Kembang Jepun memiliki konsep Car Free Night. Acara ini digelar setiap weekend, mulai hari Jum'at hingga hari Minggu mulai pukul 18.00wib. Karena konsepnya Car Free Night, maka kawasan Kya-Kya akan ditutup total dari semua kendaraan hingga acara usai. Jadi ini berbeda dengan Jalan Tunjungan yang arus lalu lintasnya tetap dibuka saat Tunjungan Romansa digelar.
3. Konsep Acara
Konsep keseluruhan dari Kya-Kya Reborn ini adalah pengunjung dibawa untuk menikmati suasana di kampung Pecinan Surabaya. Disepanjang jalan Kya -Kya ada banyak penjual makanan dan inuman yang beraneka ragam jenisnya. Mulai dari makan ringan hingga makanan yang mengenyangkan, semuanya ada. Suasana Pecinan akan tampak dari bentuk gerobak para penjual tersebut ayng didesai seperti atap rumah warga Tiong-Hoa.
Bukan hanya gerobak makanan, bahkan toilet umum portable yang tersedia, juga dibentuk dengan nuansa Tiong Hoa. Selain itu ornamen ratusan lampion dan ular naga semakin menambah kental nuansa Tiong - Hoanya.
4. Akankah Bertahan Lama...?
Konsep Kya-Kya yang lama dengan yang baru ini hampir sama, yaitu kuliner. Hanya penataannya saja yang saat ini terlihat lebih baik. Namun, jika konsepnya hanya murni kuliner saja, kemungkinan Kya - Kya Reborn akan bernasib sama dengan yang terdahulu, lambat laun akan tutup juga. Harus ada upaya lebih sehingga masyarakat mau mengunjungi Kya-Kya Reborn setiap weekend tiba. Seperti ada pertunjukan Barongsai, tari khas China atau pertunjukan menarik laainnya yang bisa membuat masyarakat mau berkunjung ke Kya-Kya eborn setiap weekend tiba.
5. Semua Ruko Tutup
Saat malam hari, semua toko yang ada di Jalan Kembang Jepun tampak tutup dan terlihat gelap. Hal ini berbeda dengan jalan tunjungan yang meskipun tutup masih terlihat terang. Jika toko-toko tersebut diberikan lampu atau dibuka sekalian, malah lebih baik, sehingga tidak terlihat gelap saat malam tiba. (yyan)
No comments:
Post a Comment