Jelang Arema VS Persebaya, Website Kota Malang Diretas, Muncul Tulisan Seperti Ini

Jelang Arema VS Persebaya, Website Kota Malang Diretas, Muncul Tulisan Seperti Ini

Kabar Surabaya - Pertandingan sepak bola Liga I BRI masih terus berlanjut untuk menyelesaikan putaran pertamanya. Di akhir putaran pertama ini, akan tersaji pertandingan seru yang mempertemukan tim-tim yang memiliki rivalitas sangat tinggi. Seperti halnya antara tim Persib Bandung dan Persija Jakarta, serta antara tim Arema Malang dan Persebaya Surabaya.

Saking serunya rivalitas antar keduanya, biasanya pihak tuan rumah tidak akan mengijinkan suporter lawan untuk hadir dan menonton secara langsung di stadion. Hal ini untuk menjaga keamanan dan menghindari perseteruan fisik diantara kedua suporter. Seperti yang akan tersaji pada hari Sabtu (01/10/2022) depan, dimana tim dari Persebaya Surabaya akan menantang tim dari Arema Malang.

Sejak awal, pihak panitia pelaksana (Panpel) Arema Malang sudah mengumumkan melalui media sosialnya agar para pendukung Persebaya Surabaya tidak datang ke Kota Malang guna menyaksikan pertandingan secara langsung. Bahkan pihak Malang sudah mengeluarkan quote yang cukup menyeramkan, yaitu : Nekat Datang ya Bunuh Diri. 

Uniknya, setelah ada quote seperti itu muncul di media sosial, beberapa hari kemudian website resmi Pemerintah Kota Malang diretas oleh pihak luar. Website yang beralamatkan Malangkota.go.id ini pada hari Kamis (29/09/2022) kemarin tampilannya berganti gambar. Kalau biasanya menampilkan gambar Walikota dan Wakil Wali Kota Malang, saat kejadian halaman mukanya berganti dengan gambar Stadion Sepak Bola.

Penampakan stadion tersebut mirip dengan stadion Gelora 10 Nopember. Dalam gambar tampak semua tribun terisi penuh oleh seporter dan pada papan skor terdapat nama Persebaya dan Arema dengan kondisi terbalik. Selain itu terdapat pula tulisan 

Hacked by ./Mungiell // Anonsec Team

whoops ! your security get down

KAMI AKAN DATANG MESKIPUN MAUT MENJEMPUT !!

Thanks to Persebaya Surabaya  - anonsec team - tyoo

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang mengakui bahwa websitw resmi Kota Malang telah diretas. Namun peretas hanya bisa merubah tampilan muka saja, tidak bisa masuk ke halaman yang sesungguhnya. 

Pihak Dinkominfo Kota Malang baru mengetahui peretasan tersebut pada pukul 11.00 WIB.  Kemudian langsung ditangani dalam wakti sekitar satu jam, website kembali normal. Nur Widianto selaku Kadiskominfo Kota Malang menjelaskan bahwa sejauh ini langkah yang ditempuh adalah dengan memproteksi semua serangan. Karena pihaknya telah memiliki anggaran untuk proteksi serangan hacker.

 

Sampai saat ini pihaknya belum mengetahui siapa yang melakukan peretasan ini. Namun upaya proteksi telah dilakukan sehingga website milik Kota Malang ini semakin kuat (yyan)