Kondisi Persebaya Store Di Sutos Berantakan, Polisi Sempat Tembakkan Gas Airmata
Kabar Surabaya - Pertandingan BRI Liga I antara Persebaya Surabaya dan Rans Cilegon FC benar-benar penuh dengan ketegangan. Selain ketegangan didalam lapangan, rupanya juga ada ketegangan yang berlangsung diluar lapangan. Ketegangan ini berawal dari kalahnya Persebaya Surabaya atas Tim Promosi yang saat ini menghuni papan bawah.
Bagi kubu pendukung Persebaya, kekalahan ini terasa sangat menjengkelkan. Hal ini dikarenakan Persebaya Surabaya telah kalah selama 3x berturut-turut. Kejengkelan para Bonek Mania ini langsung diluapkan dengan memasuki lapangan pertandingan yang berada di Gelora Delta Sidoarjo. Dari pantauan dilapangan, beberapa titik stadion mengalami kerusakan, seperti bench pemain, bench pemimpin pertandingan, hingga papan iklan di yang ada di tepi lapangan.
Rupanya kejengkelan Bonek Mania tidak hanya dilampiaskan didalam Stadion milik Pemkab Sidoarjo saja. Sekitar pukul 21.00wib mereka juga ngeluruk ke mess pemain yang ada di Jalan Doho dan Kantor Persebaya Store yang ada di Mall Surabaya Town Suquare (Sutos). Di Kawasan Sutos ini ratusan bonek mania berkumpul sambil menyalakan flare. Mereka meminta Persebaya Surabaya untuk melakukan perombakan terhadap management. Mereka juga menuntut agar sang Manager Yahya Alkatiri untuk out.
Pada saat melakukan aksi, sempat timbul perselisihan dengan seseorang yang diduga dari pihak Kepolisian. Hal ini terjadi saat sosok tersebut diketahui hendak melakukan pengambilan gambar dengan menggunakan kamera HP. Sontak saja orang tersebut langsung didatangi oleh banyak Bonek.
Melihat kejadian tersebut, puluhan petugas Kepolisian yang berjaga dilokasi langsung mengamankan orang tersebut sembari mencoba untuk membubarkan para pendukung Persebaya yang masih ada di kawasan Sutos. Bahkan petugas juga sempat menembakkan gas air mata agar para pendukung Persebaya yang sedang kecewa ini segera membubarkan diri.
Akibat peristiwa tersebut, kantor Persebaya Store terlihat mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut berupa kaca yang pecah berantakan serta coretan-coretan didinding. Selain itu terdapat pula, spanduk-spanduk yang berisikan kalimat protes terhadap kinerja management Persebaya. (yyan)
No comments:
Post a Comment