Ketua RT : Sudah bermukim 10 tahun, Tidak Aneh-Aneh, Sama Warga Juga Baik (Penangkapan Terduga Teroris) - Kabar Surabaya

Terbaru

Saturday, February 27, 2021

Ketua RT : Sudah bermukim 10 tahun, Tidak Aneh-Aneh, Sama Warga Juga Baik (Penangkapan Terduga Teroris)

Ketua RT : Sudah bermukim 10 tahun, Tidak Aneh-Aneh, Sama Warga Juga Baik (Penangkapan Terduga Teroris)


Kabar Surabaya - Sudah beberapa tahun lamanya, Indonesia tidak lagi digegerkan oleh aksi tindakan terorisme. Baik berupa tindakan pengeboman maupun tindakan bom bunih diri. Berita kekerasan yang sering muncul saat ini malah aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang sedang seru-serunya mengadakan perlawanan terhadap NKRI. 

 

Namun pada hari Jum'at (26/02/2021) kemarin, warga Kota Surabaya dikejutkan oleh Tim Densus 88 yang melakukan penangkapan terduga teroris dikawasan Surabaya Timur. Hal ini tentunya sangat mengejutkan semua pihak, mengingat sudah beberapa waktu lama ini sudah tidak ada aksi terorisme di Indonesia.

 


Penngkapan terduga terorisme ini dilakukan oleh pihak Kepolisin di  Jalan Medokan Sawah No. 121, Rungkut, Surabaya. Menurut Supangin, selaku Ketua RT 01 RW 01 Medokan Ayu, Rungkut, sebelum penangkapan terhadap warganya dilakukan, rumahnya didatangi oleh anggota Kepolisian. Saat itu baru pukul 11.30wib dan dirinya akan bersiap untuk berangkat Sholat Jum'at.

 

Saat itu diluar rumahnya sudah ada 10 anggota Densus 88 dan anggota dari Kepolisian Rungkut. Mereka membawa mobil patroli dan 5 unit mobil minibus. Semua anggota Densus tersebut bersenjata dan berpakaian seragam lengkap. 

 

Dari infomasi yang disampaikan. Supangin diajak ikut serta untuk melihat penangkapan warganya sebagai saksi. Namun, pada saat itu dirinya mengaku tidak mengetahui secara pasti mengenai kasus apa tetangganya yang berinisial AIH ini ditangkap. Pada saat penangkapan tersebut, pihak Densus 88 menyita beberapa item barabg bukti seperti panah, samurai dan alat bela diri. Semua barang tersebut langsung dimasukkan ke dalam mobil.


Dari istri AIH inilah akhirnya Supangin paham kalau warganya ini ditangkap karena terduga terlibat dalam jaringan terorisme. Penngkapan oleh Densus 88 ini adalah upaya pemeriksan terhadap AIH. Apabila nantinya setelah pemeriksaan tidak ditemukan keterlibatan dalam kegiatan terorisme, maka AIH akan dikembalikan lagi kepada keluarga.


Menurut Supangin, AIH sudah menjadi warganya selama 10 tahun terakhir ini. Hubungan dengan tetangga lainnya juga baik-baik saja. Silaturahmi juga berjalan dengan baik. AIH memiliki 6 orang anak dan dirumah bernomor 121 tersebut dirinya membuka usaha Counter Handphone dan servis peralatan elektronok lainnya. Usahanya terbilang cukup besar dengan 4 orang karyawan yang membantunya. (yyn)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad