KAI DAOP 8 Gubeng Dan Begandring Soerabaia Evakuasi 3000 Pasien dari RS.Simpang Surabaya - Kabar Surabaya

Terbaru

Monday, November 18, 2024

KAI DAOP 8 Gubeng Dan Begandring Soerabaia Evakuasi 3000 Pasien dari RS.Simpang Surabaya

MENCEKAM !!!, KAI DAOP 8 Gubeng Dan Begandring Soerabaia Evakuasi 3000 Pasien dari RS.Simpang Surabaya


Kabar Surabaya - Pada pertempuran besar yang terjadi di Surabaya pada November 1945, kontribusi tidak hanya datang dari para pejuang dan masyarakat Surabaya, tetapi juga dari para pegawai Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI). Mereka memainkan peran penting dalam evakuasi korban perang yang terluka, terutama melalui jalur kereta api.


Sebagai upaya mengenang peran kereta api dalam peristiwa heroik tersebut, digelar teatrikal bertajuk Kereta Api Terakhir. Teatrikal ini menghidupkan kembali suasana mencekam di Stasiun Surabaya Gubeng lama pada masa evakuasi November 1945.



Di masa itu, suasana di Stasiun Surabaya Gubeng sangat berbeda. Pada malam-malam evakuasi, sekitar 3.000 korban perang, termasuk pasien dari RS Simpang yang kewalahan menangani jumlah korban, diangkut menggunakan kereta api menuju daerah yang lebih aman. Wilayah seperti Sidoarjo, Pasuruan, Jombang, Probolinggo, hingga Jember menjadi tujuan utama, di mana para korban bisa mendapatkan perawatan yang memadai.


Evakuasi berlangsung dalam kondisi sulit, di tengah serangan mortir dan meriam Inggris. Selama tiga malam, dari 17 hingga 20 November 1945, proses penyelamatan ini dilakukan dalam kegelapan, hanya diterangi temaram lilin di stasiun. Tandu-tandu berisi korban luka dan perlengkapan medis diangkut ke dalam gerbong kereta api yang terus keluar masuk Stasiun Gubeng.


Teatrikal Kereta Api Terakhir digelar di Stasiun Surabaya Gubeng lama, Minggu (17/11), sebagai bagian dari upaya mengenang peristiwa ini. Acara ini diinisiasi oleh PT KAI Daop 8 Surabaya bersama komunitas sejarah Begandring Soerabaia. Ketua komunitas, Achmad Zaki Yamani, menyatakan bahwa banyak masyarakat yang belum mengetahui peran besar DKARI dalam evakuasi korban perang 10 November.


“Kami ingin mengingatkan bahwa petugas kereta api juga merupakan pahlawan yang berjasa dalam mengangkut para korban perang di tengah bahaya. Teatrikal ini adalah bentuk edukasi sejarah bagi masyarakat,” ujar Zaki.


/div>

Sosok Suji, Kepala DKARI Jawa Timur saat itu, diperankan oleh Wisnu Pramudyo, Executive Vice President KAI Daop 8 Surabaya. Dalam sejarah, Suji memimpin operasi evakuasi yang penuh risiko demi menyelamatkan para korban ke luar Surabaya.

“Kereta api memiliki jasa besar dalam peristiwa ini, selain para pejuang dan tentara. Ini adalah momen bersejarah yang ingin kami sampaikan kepada generasi muda,” jelas Wisnu.


Teatrikal ini melibatkan lebih dari 300 peserta, termasuk pekerja KAI Daop 8 dan komunitas Begandring. Selain menghidupkan kembali sejarah, acara ini juga bertujuan untuk mengenalkan nilai-nilai perjuangan, solidaritas, dan patriotisme kepada generasi milenial dan Gen Z.

“Kereta Api Terakhir bukan hanya sekadar drama sejarah, tetapi juga refleksi tentang keberanian dan solidaritas para pejuang Kota Surabaya dalam menghadapi ketidakpastian dan kesulitan,” pungkas Wisnu.


Melalui teatrikal ini, diharapkan semangat perjuangan dan nilai kepahlawanan dari peristiwa bersejarah 1945 tetap hidup dalam ingatan masyarakat.


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad