Akibat Puting Beliung, Puluhan Rumah Di Kawasan Manyar Rusak - Kabar Surabaya

Terbaru

Saturday, November 30, 2024

Akibat Puting Beliung, Puluhan Rumah Di Kawasan Manyar Rusak

Akibat Puting Beliung, Puluhan Rumah Di Kawasan Manyar Rusak


Kabar Surabaya - Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang hingga memicu angin puting beliung melanda Kelurahan Manyar Sabrangan, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, pada Jumat (29/11/2024) sore. Berdasarkan data dari BPBD Surabaya, sebanyak 59 rumah di RT 03 dan RT 04, RW 012, mengalami kerusakan akibat angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.



Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa mayoritas rumah yang terdampak mengalami kerusakan pada bagian atap. Fathur (25), salah satu warga, menuturkan bahwa atap rumahnya hancur diterjang angin.

“Kejadiannya sekitar pukul 14.00 WIB. Genteng rumah saya habis. Saat itu saya sedang di lantai dua, begitu angin kencang, saya langsung turun,” ujarnya.


Kerusakan serupa dialami oleh warga lainnya, Lilis (35), yang juga menyebut bahwa akses jalan sempat terhambat akibat pohon tumbang.

“Pohon tumbang tadi sampai menutup jalan, jadi warga tidak bisa lewat,” katanya.


Langkah Cepat Pemkot Surabaya

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang langsung meninjau lokasi, mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan personel untuk membantu warga membersihkan puing-puing dan memasang terpal sebagai penutup sementara bagi rumah yang atapnya rusak.

“Ini situasi darurat. Kami kerahkan sekitar 60-70 petugas untuk membantu. Semua satgas sudah di lokasi untuk memasang terpal dan membersihkan sisa-sisa bangunan,” jelasnya.


/div>

Selain di Manyar Sabrangan, angin puting beliung juga melanda sejumlah wilayah lain, termasuk Manyar Tegal, Jalan Raya Dharmawangsa, dan beberapa daerah di wilayah barat Surabaya. Namun, kerusakan terparah dilaporkan terjadi di Manyar Tegal dan Manyar Sabrangan.


Dampak lain dari angin kencang ini adalah pohon tumbang yang mengenai kabel listrik, menyebabkan aliran listrik di beberapa area padam.


Pemkot Surabaya telah menyiapkan langkah lanjutan untuk membantu warga, termasuk memperbaiki atap rumah yang rusak dengan bantuan Dinas Cipta Karya, DLH, BPBD, dan Satpol PP.

“Atap akan ditutup sementara dengan terpal, sambil tim dari Cipta Karya dan satgas lainnya memperbaiki secara permanen,” kata Eri.


Cuaca ekstrem ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan, terutama selama musim penghujan yang rawan bencana alam.


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad