MERANA !!!, Kampung Pesisir Surabaya ini Sudah Tiga hari Terendam Air, Ini Penyebabnya ,,,,, - Kabar Surabaya

Terbaru

Wednesday, November 20, 2024

MERANA !!!, Kampung Pesisir Surabaya ini Sudah Tiga hari Terendam Air, Ini Penyebabnya ,,,,,

MERANA !!!, Kampung Pesisir Surabaya ini Sudah Tiga hari Terendam Air, Ini Penyebabnya  ,,,,,


Kabar Surabaya - Kampung Greges Timur di Surabaya telah dikepung banjir selama tiga hari berturut-turut. Hingga Rabu (20/11) pagi, air belum menunjukkan tanda-tanda surut, sementara curah hujan tinggi terus mengguyur kota ini hampir setiap hari.


Banjir kali ini dipicu oleh jebolnya tambak di sekitar kawasan tersebut akibat kenaikan air laut. Situasi semakin buruk karena adanya banjir rob yang rutin melanda wilayah pesisir. Kondisi ini memicu kekhawatiran warga bahwa genangan air bisa bertambah parah jika tidak segera ditangani oleh pihak berwenang.

"Biasanya banjir di sini nggak separah ini," ujar Nisa, seorang warga Greges Timur. Ia mengaku kondisi ini membuatnya merasa ingin mengungsi, namun bingung harus ke mana.



Pemkot Diminta Segera Bertindak

Syamsul, warga lainnya, menyebut kombinasi tambak jebol dan tingginya intensitas hujan telah memperburuk situasi. "Kalau nggak segera diatasi, nanti puncak musim hujan bisa lebih parah lagi," tegasnya. Ia menambahkan bahwa banjir rob sudah menjadi masalah rutin bagi warga pesisir, tetapi kali ini kerusakan yang terjadi jauh lebih besar.


Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim hujan tahun ini diperkirakan akan lebih ekstrem dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menambah kekhawatiran warga yang berharap agar pemerintah kota (pemkot) segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi persoalan ini.


Warga Tetap Bertahan

/div>

Meski terdampak banjir, sebagian besar warga Greges Timur masih bertahan di rumah masing-masing sambil menunggu bantuan. Beberapa di antaranya telah menghubungi pihak terkait untuk meminta pertolongan.

"Kami cuma bisa berharap ada tindakan cepat supaya kondisi ini nggak berlarut-larut," tutur Syamsul. Ia menegaskan pentingnya solusi jangka panjang, seperti perbaikan tambak dan peningkatan infrastruktur pengendali banjir di kawasan pesisir.


Warga kini hanya bisa berharap agar banjir segera surut dan situasi kembali normal, meskipun ancaman curah hujan tinggi masih membayangi.



No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad