Nomor 1 Merk Terkenal, 5 Obat Anak Diduga Sebabkan Gagal Ginjal Akut - Kabar Surabaya

Terbaru

Friday, October 21, 2022

Nomor 1 Merk Terkenal, 5 Obat Anak Diduga Sebabkan Gagal Ginjal Akut

Nomor 1 Merk Terkenal, 5 Obat Anak Diduga Sebabkan Gagal Ginjal Akut   


Kabar Surabaya - Kasus gagal ginjal akut misterius yang ada di Indonesia angkanya semakin hari semakin bertambah. Di awali dari pasien pertama pada Bulan Januari hingga angkanya melonjak tajam pada Bulan Agustus. Sampai saat ini kasusnya mencapai 206 orang yang dinyatakan menderita Gagal Ginjal Akut Misterius ini. Di Provinsi Jawa Timur sendiri ada 24 kasus, yang terdiri dari 15 kasus dirawat di Kota Surabaya dan 8 kasus dirawat di Kota Malang.

 


Mirisnya, lebih dari 50 % penderita Gagal Ginjal Akut Misterius ini harus meninggal dunia. Padahal mereka telah mendapatkan perawatan dengan baik, bahkan dengan cara melakukan treatment cuci darah. Namun hal tersebut tidak bisa menolong. Menurut tenaga kesehatan, kebanyakan mereka ini datang ke rumah sakit dengan kondisi demam dan sudah tidak ada urine. 

 

Hingga saat ini para ahli masih mencari dengan serius apa yang menjadi pemicu dari penyakit Gagal Ginjal Akut Misterius ini. Untuk sementara, para ahli menduga bahwa penyakit tersebut terpicu oleh dua zat pelarut yang ada dalam obat dalam bentuk sirup. Zat tersebut adalah  senyawa etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG). Kedua senyawa tersebut sebenarnya berfungsi sebagai pelarut, namun ada ambang batas tertentu yang harus dipatuhi oleh produsen obat bila menggunakannya.

 

Berdasarkan aturan ambang batas dari kedua senyawa tersebut, akhirnya BPOM bergerak cepat untuk melakukan pemeriksaan terhadap 39 bets dari 26 sirup obat sampai dengan 19 Oktober 2022. Hasilnya, di Indonesia sendiri rupanya ada produsen obat yang menggunakan kedua senyawa tersebut sampai melebihi ambang batas aman, yaitu untuk  EG dan DEG sebesar 0,5 mg/kg berat badan per hari.

 

Dari hasil pemeriksaan secara intensif, akhirnya secara resmi BPOM menarik 5 merk obat sirup untuk anak yang kadar EG dan DEG-nya melebihi ambang batas. Obat tersebut adalah : 

1. Termorex Sirup (obat demam)
Diproduksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.

2. Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu)
Diproduksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.

3. Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu)
Diproduksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan Dus, Botol Plastik @ 60 ml.

4. Unibebi Demam Sirup (obat demam)
Diproduksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan Dus, Botol @ 60 ml.

5. Unibebi Demam Drops (obat demam)*, Diproduksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan Dus, Botol @ 15 ml.
 

BPOM juga  telah memerintahkan kepada semua industri farmasi pemilik izin edar untuk menarik kembali sirop obat dari peredaran di seluruh Indonesia sekaligus melakukan pemusnahan untuk keseluruhan bets produk.Penarikan ini mencakup ke seluruh outlet, seperti Pedagang Besar Farmasi, Instalasi Farmasi Pemerintah, Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Toko Obat, dan praktik mandiri tenaga kesehatan.

 

Selain itu BOUM juga telah membuka saluran untuk pengaduan mengenai ke 5 obat yang telah dinyatakan ditarik tersebut. Nomor tersebt adalah : Center HALOBPOM 1-500-533, SMS di nomor 081219999533 hingga WhatsApp di nomor 0811-9181- 533. (yyan)


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad