Hore..!!!, Naik Suroboyo Bus yang Baru Sudah Bisa Pakai Uang, Penuh Fasilitas Modern

Hore..!!!, Naik Suroboyo Bus yang Baru Sudah Bisa Pakai Uang, Penuh Fasilitas Modern

Kabar Surabaya - Sudah sejak tahun 2018 yang lalu, Kota Surabaya telah memiliki armada bus yang diberi nama Suroboyo Bus. Bus dengan warna merah menyala ini merupakan Bus yang nantinya akan menjadi backboue angkutan dalam kota apabila semua transportasi umum di Kota Surabaya ini telah terintegrasi dengan baik.

Keunikan dari Suroboyo Bus ini adalah sistem pembayarannya yang mengharuskan penumpang untuk membawa botol plastik bekas. Botol plastik bekas ini bisa dibawa langsung kedalam Bus atau ditukarkan dulu dalam bentuk stiker ke konter-konter yang telah tersedia. Untuk satu tiket perjalanan, penumpang bisa menukarkan 3 botol plastik berukuran 1,5ml, 6 botol plastik berukuran 600ml atau 10 botol plastik berukuran dibawah 600ml.

Pembayaran Bus dengan menggunakan botol plastik bekas ini adalah satu-satunya cara pembayaran paling unik di Indonesia. Hanya Kota Surabaya, satu-satunya kota yang menerapkan pembayaran dengan cara ini. Meski demikian, pembayaran dengan botol plastik ini masih dirasakan terlalu ribet oleh sebagian masyarakat. Karena mereka harus menyimpan dan membawa botol plastik terlebih dahulu sebelum naik ke dalam Suroboy Bus.

 

Keribetan ini akan menjadi-jadi takkala mereka membawa keluarga dengan dua orang anak saja, maka botol plastik yang akan dibawa akan banyak sekali. Belum lagi mereka yang baru saja melakukan perjalanan dari luar kota. Ketika dari Terminal Purabaya, ingin naik Suroboyo Bus, tentu ribet jika harus membawa botol dari luar kota.

 

Kesulitan masyarakat ini rupanya juga dimengerti oleh Pemkot Surabaya. Saat ini Kota Surabaya telah kedatangan lagi unit baru dari Suroboyo Bus. Tidak main-main delapan unit Suroboyo Bus baru langsung didatangkan guna melengkapi 20 armada Suroboyo Bus yang saat ini telah beroperasi. 

 

Meskipun sekilas tampak mirip, namun ada perbedaan bentuk, antara Suroboyo Bus yang baru dengan Suroboyo Bus yang lama. Perbedaan utama terletak pada bagian atap, baik didepan dan dibelakangnya. Suroboyo Bus yang baru ini atapnya tidak terlalu menonjol seperti yang lama, cenderung rata dengan body.

 

Sedangkan untuk mesin, Suroboyo Bus Baru ini memuat mesin pabrikan swedia, yaitu Scania (Suroboyo Bus lama menggunakan mercy). Untuk tampilan depan, semua Bus ini telah terdapat rak untuk menaruh maksimal 2 unit sepeda. Sedangkan untuk bagian interior, telah dilengkapi dengan sabuk pengaman, Alat menghitung jumlah penumpang dan mesin press botol.

 

Mesin press botol ini akan menggantikan tempat sampah besar yang biasanya ada di bagian tengah Suroboyo Bus. Jadi, nantinya para penumpang bisa memasukkan botol yang mereka bawa kedalam mesin tersebut untuk dipres. Setelah itu, mesin akan mencetak tiket bagi penumpang tersebut. Mesin pres ini terletak tepat diatas mesin dari Suroboyo Bus yang baru. Untuk rutenya sendiri adalah Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) - Jalan Mayjend Yono Soewoyo dengan 31 titik pemberhentian.

 

Selain itu, Suroboyo Bus yang baru ini rupanya memiliki plat nomor berwarna kuning. Warna ini seperti yang dimiliki oleh angkutan umum yang lainnya, seperti halnya bus kota ataupun angkot. Hal ini memang dimaksudkan agar masyarakat memiliki kebebasan untuk melakukan pembayaran. Karena Suroboyo Bus yang baru ini sudah mulai bisa menerima pembayaran dengan uang. Namun bukan secara tunai, melainkan dengan uang digital (non tunai).

Uang digital yang dimaksudkan disini adalah seperti OVO, Gopay atau aplikasi pembayaran non tunai lainnya. Nantinya bisa discan melalui QRIS saja, jadi bisa lebih simple. Mengenai hrga tiketnya, untuk masyarakat umum akan dikenakan tarif Rp.5000. Sedangkan untuk kalangan pelajar dan mahasiswa tarfnya Rp 2500 dengan syarat menunjukkan kartu mahasiswa / kartu pelajar. Lalu untuk Guru dan Pegawai Kecamatan serta Kelurahan bisa naik dengan gratis.(yyan)