Bonek Dilarang Masuk Kota Solo Jelang Pertandingan Nanti Malam
Kabar Surabaya - Pertandingan antara Persis Solo dan Persebaya Surabaya di Liga 1 Indonesia 2024/2025 menjadi ajang yang penuh tekanan bagi kedua tim. Keduanya berjuang keras untuk meraih kemenangan guna menjaga asa mereka di kompetisi.
Persebaya Surabaya tengah mengalami periode sulit dengan performa yang menurun drastis dalam lima laga terakhir. Tim asuhan Paul Munster belum mencicipi kemenangan setelah mengalami empat kekalahan berturut-turut dan satu hasil imbang.
Green Force harus mengakui keunggulan Bali United, PSS Sleman, Malut United, dan Barito Putera dalam empat laga terakhir. Satu-satunya poin yang mereka raih hanya berasal dari hasil imbang melawan Persita Tangerang. Kondisi ini membuat lini serang Persebaya Surabaya menjadi sorotan. Dalam empat pertandingan terakhir, mereka gagal mencetak gol dari skema open play yang biasanya menjadi kekuatan utama mereka.
Hal ini tentu mengecewakan para Bonek dan Bonita, yang berharap tim kesayangan mereka segera bangkit. Tekanan terhadap Paul Munster untuk segera mengembalikan performa tim semakin meningkat. Namun, ketidakpuasan Bonek tidak hanya terkait performa tim di lapangan. Mereka juga menghadapi berbagai kendala dalam memberikan dukungan langsung di Stadion Manahan, Solo.
Hasil rapat koordinasi keamanan pertandingan ini membuat banyak suporter Persebaya merasa diperlakukan tidak adil. Sejumlah aturan ketat diberlakukan untuk membatasi pergerakan Bonek yang ingin hadir di stadion.
Selain itu, razia juga diberlakukan di stasiun-stasiun kereta api di Solo, seperti Stasiun Jebres, Purwosari, dan Solo Balapan. Terminal utama seperti Tirtonadi, Kartasura, dan Palur juga berada dalam pengawasan ketat. Bahkan, akses jalan tol menuju Solo diawasi secara intensif. Exit tol di Bandara, Kartasura, Klodran, Gondangrejo, dan Kebakkramat dipantau untuk mencegah suporter masuk ke kota.
Pemeriksaan berlapis juga dilakukan di perbatasan kota oleh Polres Sragen, Karanganyar, dan Surakarta. Identitas para pendatang diperiksa untuk memastikan mereka bukan suporter Persebaya. Selain itu, sistem pembelian tiket dibuat lebih ketat. Hanya mereka yang memiliki NIK Solo dan sekitarnya yang diperbolehkan membeli tiket pertandingan.
Aturan ini menuai protes keras dari para Bonek. Mereka mempertanyakan mengapa selalu ada larangan ketat saat Persebaya bermain tandang.
Di media sosial, banyak Bonek yang mengekspresikan kekecewaannya. Mereka merasa tim lawan selalu mendapatkan perlakuan lebih baik saat bertandang ke Surabaya, sementara Bonek justru dipersulit ketika ingin mendukung timnya di luar kandang.
Beberapa suporter juga menyoroti janji Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming, yang sebelumnya menyatakan siap menyambut Bonek di Solo. Mereka merasa janji tersebut tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.
/div>
Dengan tekanan yang semakin besar, Persebaya harus berjuang keras untuk bangkit dan kembali ke jalur kemenangan. Sementara itu, Bonek terus berharap agar di masa mendatang mereka dapat mendukung tim kesayangannya tanpa hambatan yang berlebihan.
No comments:
Post a Comment