Berikut Penampakan CCTV, Mahasiswa Poltek Pelayaran Tewas Bersimbah Darah - Kabar Surabaya

Terbaru

Tuesday, February 7, 2023

Berikut Penampakan CCTV, Mahasiswa Poltek Pelayaran Tewas Bersimbah Darah

Berikut Penampakan CCTV, Mahasiswa Poltek Pelayaran Tewas Bersimbah Darah


Kabar Surabaya - Sampai saat ini, kasus kekerasan fisik yang terjadi di dunia Pendidikan masih terus berlanjut. Hal ini tentunya menjadi Pekerjaan Rumah yang cukup serius dan harus dikerjakan secara tuntas oleh Kementrian Pendidikan. Tentunya orang tua yang menyekolahkan anaknya, ingin agar anaknya kelak lulus dan mendapatkan ilmu. Bukannya menjadi korban bulliying dan akhirnya tewas di tangan para seniornya.



Salah satu kasus kekerasan terbaru yang terjadi dalam dunia pendidikan muncul dari Kampus Politeknik Pelayaran yang ada di kawasan Gunung Anyar Surabaya Timur. Kejadian ini terjadi pada hari Minggu (05/02/2023) kemarin. Berikut fakta-fakta yang didapatkan dari kasus tewasnya mahasiswa Politeknik Pelayaran Gunung Anyar tersenut :


1. Data diri korban
Korban tewas yang diduga mendapatkan kekerasan fisik dari para seniornya ini berasal dari Mojokerto. Korban berinisial MR dan masih berusia 20 tahun. Saat ini masih berstatus sebagai mahasiswa awal semester pertama di Kampus Politeknik Pelayaran Surabaya.


2. Curhat Selalu Dibully 
Belum setahun menjalani pendidikan di Kampus Politeknik Pelayaran Surabaya, korban sudah sering mendapatkan kekerasan fisik dari para seniornya. hal tersebut selalu diceritakan kepada Ibu dan neneknya saat pulang kerumah. Korban mengaku akan meneruskan pendidikan jika masih kuat. Namun jika sudah tidak kuat lagi, korban ingin keluar dari kampus tersebut.


3. Kondisi Korban
Saat ayah korban melihat jasad anaknya, kondisinya sangat tragis. Darah segar tidak berhenti keluar dari mulitnya. Hal tersebut membuat tubuh korban manjadi bersimbah darah. "Bibirnya bengkak dan pecah. Terus hidung sebelah kanan itu juga bengkak. Dahi kanan dan kiri memar. Pipi, leher, sama dada terdapat memar gosong-gosong semua. Terus mulut mengeluarkan darah, tidak berhenti,” jelas Orang tua MR.  


4. Informasi Terlambat
Korban diduga sudah dalam keadaan tewas sekitar pukul 22,00wib, namun menurut Orang Tua Korban, pihak kampus baru menginformasikan kepadanya pada sekitar pukul 00.00wib. Mendapatkan informasi tersebut, Ayah korban langsung mendatangi RS Haji Sukolilo untuk melihat kondisi anaknya yang tewas dengan cara yang mengerikan. 

"Saya lihat anak saya di kamar mayat rumah sakit haji Sukolilo. Dikabari sudah dalam keadaan meninggal. Waktu dikabari dua jam dari meninggalnya. Dari pihak kampus Poltek itu mengabari keluarga dua jam lebih. Ngapain saja dalam tenggang dua jam tidak langsung mengaabari keluarga," keluh Ayah Korban.



5. Rekaman CCTV
Dari rekaman CCTV yang didapatkan oleh Ayah Korban, tampak korban disuruh memasuki kamar mandi oleh seseorang. Orang tersebut lantas menunggu di depan pintu kamar mandi. Sesaat kemudian ada tiga orang yang keluar dari pintu kamar mandi. Namun korban tidak tampak keluar dari kamar mandi. Sekitar lima menit kemudian ada rekan korban yang terlihat mengangkat korban. Diduga, saat itu korban sudah dalam keadaan tewas.


6.  Polrestabes Surabaya Tangani Kasus
Kasus ini masuk dalam penyelidikan pihak Kepolisian setelah Ayah korban melaporkannya ke Polsek Gunung Anyar. Saking seriusnya kasus ini, saat ini kasusnya langsung ditangani oleh Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya. Semua berkas dan barang bukti telah dilimpahkan dan petugas telah melakukan pemeriksaan terhadap 12 orang saksi yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.


7. Makam Dibongkar
Untuk melakukan pemeriksaan secara detail, nantinya petugas akan melakukan pembongkaran makam korban. Tindakan ini perlu dilakukan untuk mendapatkan visum terkait kejadian yang menimpa korban.  (yyan) 

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad