Waspada, Marak Penipuan Anak Masuk Rumah Sakit, Begini Modusnya
Kabar Surabaya - Saat ini telah muncul banyak kasus penipuan yang cukup meresahkan. Tujuan dari pemipuan ini tentu saja ingin mendapatkan harta korban. Ragam modus penipuan ini selalu berubah dan berkembang setiap saat, oleh karena itu masyarakat harus tetap waspada. Salah satu modus penipuan yang menimpa warga Surabaya adalah modus anak mengalami kecelakaan.
Uniknya kejadian ini menimpa para orang tua murid yang anaknya bersekolah di sekolah yang sama, yaitu SMPN 6 Kota Surabaya. Total ada sekitar 6 orang tua murid yang menjadi sasaran dari para pelaku. Salah satunya adalah orang tua murid yang bernama NH. Pada hari Senin (06/02/2023) kemarin dirinya ditelpon oleh orang yang mengaku sebagai salah satu guru disekolah anaknya.
Sedangkan biayanya harus ditransfer dulu sebelum dokter bisa mengambil tindakan medis. Karena panik, NH lantas melakukan transfer sejumlah uang. Mengetahui korban sudah terperdaya, pelaku yang menyaru sebagai dokter ini menghubungi lagi untuk mengabarkan kalau jantung anak NH sudah mulai melemah. Sehingga harus dipasang alat pacu jantung. NH lantas diminta untuk kembali mengirimkan sejumlah uang agar alatnya bisa dipasang.
Dari aksi tipu-tipu ini, total NH telah melakukan transfer sebanyak 84 juta rupiah. Korban yang saat itu sudah melakukan transfer langsung menuju ke RSUD Dr Soetomo Surabaya. Namun ditengah perjalanan, pelaku kembali lagi menghubungi korban yang mengabarkan bahwa putranua dirujuk ke RS Siloam Surabaya. Secepat kilat, NH mendatangi RS tersebut.
Sesampainya dilokasi, NH mendapati kalau anaknya tidak terdaftar pada RS Siloam. Lantas NH langsung mendatangi sekolah anaknya dan mendapati kalau putranya dalam kondisi sehat dan bugar. NH juga mendapati kalau pada hari tersebut sudah ada sekitar 4 orang tua yang datang kesekolah dan menginformasikan masalah penipuan ini. Untuk mencegah meluasnya korban penipuan, pihak sekolah lalu melakukan pemberitahuan melalui berbagai media kepada orang tua.
Namun yang menjadi pertanyaan, bagaimana para penipu ini mendapatkan data orang tua murid yang cukup privacy..?. Mulai dari nama lengkap siswa hingga nomor hanphone orang tua korban. (yyan)
No comments:
Post a Comment