Virus Menyebar Lagi, 4 daerah Jatim Lockdown, Bagamana Dengan Surabaya..? - Kabar Surabaya

Terbaru

Thursday, May 12, 2022

Virus Menyebar Lagi, 4 daerah Jatim Lockdown, Bagamana Dengan Surabaya..?

Virus Menyebar Lagi, 4 daerah Jatim Lockdown, Bagamana Dengan Surabaya..?


Kabar Surabaya - Saat ini kondisi pandemi Virus Covid-19 sudah sangat melandai. Di beberapa daerah bahkan penambahannya sudah tercatat nihil atau 0 kasus. Karena itu, pemerintah sudah mulai melakukan pelonggaran terhadap semua kegiatan. Bahkan beberapa daerah sudah mulai melakukan kegiatan yang mengundang banyak orang, meskipun dengan tetap melakukan protokol kesehatan secara ketat.



Meskipun demikian, Presiden Jokowi dalam keterangan resminya telah memerintahkan Kementrian Pertanian untuk melakukan lockdown wilayah secara ketat. Rupanya hal ini dipicu oleh munculnya virus yang menyebabkan banyak ternak sapi menjadi sakit. Gejala yang ditimbulkan adalah terkelupasnya kuku kaki dan keluarnya lendir dari bagian mulut dan hidung. Penyakit ini kemudian dikenal dengan nama Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).


Penyakit yang menyerang sapi ini rupanya sangat cepat menular. Sejak dilaporkan pada tanggal 28 April 2022, sampai saat ini sudah ada 1.600-an sapi yang terinfeksi oleh virus ini. Sebenarnya sudah sejak lama penyakit PMK ini muncil, yaitu pada tahun 80'an. Setelah itu tidak pernah muncul lagi, hingga sekarang ini. Kebanyakan kasus ini muncul di kawasan Provinsi Jawa Timur.

 

Agar penyakit PMK pada sapi ini tidak menyebar, maka Presiden Jokowi langsung memerintahkan Menteri Pertanian untuk langsung melakukan lockdown pada wilayah yang telah terpapar oleh virus tersebut. Lockdown ini sangat diperlukan karena virus ini bisa menular dengan sangat cepat. Selain sapi, domba, kerbau, dan babi juga rawan tertular.

 

Mirisnya di daerah Jatim sendiri ada 4 wilayah yang harus menjalani lockdown, yaitu Sidoarjo, Lamongan, Gresik dan Mojokerto. Nantinya pada ke-empat daerah tersebut akan dilakukan pengawasan secara ketat. Semua ternak yang ada, tidak boleh dibawa keluar wilayah. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir penularan penyakit PMK ke daerah yang lain. 

 

Di Kota Surabaya sendiri sampai saat ini masih belum ditemukan adanya virus PMK yang menyerang hawan ternak. Meski demikian Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya secara tegas menolak kiriman hewan ternak dari ke-empat daerah yang dinyatakan terjangkit Virus tersebut.  Pihak RPH juga menyatakan stok daging untuk Kota Surabaya sampai saat ini masih mencukupi. (yyan) 


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad