Jelang Derbi Panas Persebaya Surabaya vs Arema FC, Mural Kapten Tim Persebaya Kedapatan Docoret-Coret
Kabar Surabaya - Persebaya Surabaya akan menjamu Arema FC dalam laga seru pekan ke-13 Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (7/12/2024), pukul 15.30 WIB. Pertandingan ini tidak hanya memperebutkan tiga poin, tetapi juga mempertaruhkan gengsi dua rival abadi dari Jawa Timur.
Kondisi Tim Menjelang Laga
Persebaya Surabaya, yang kini memimpin klasemen dengan 27 poin dari 12 laga, tampil meyakinkan dengan delapan kemenangan, tiga hasil imbang, dan hanya sekali kalah. Green Force berambisi mempertahankan posisi puncak sekaligus menegaskan dominasi mereka.
Sementara itu, Arema FC berada di peringkat keenam dengan 21 poin. Dengan catatan enam kemenangan, tiga imbang, dan tiga kekalahan, Singo Edan bertekad membawa pulang poin penuh untuk memperbaiki posisi di papan klasemen.
Insiden Mural Rusak dan Reaksi Bonek
Menjelang laga ini, suasana memanas akibat insiden vandalisme pada mural mantan kapten Persebaya, Alwi Slamat. Mural yang berada di salah satu sudut Kota Surabaya itu dicoret-coret oleh pihak tak bertanggung jawab, memicu kemarahan Bonek, julukan suporter Persebaya.
Akun Instagram @gate17psby pertama kali mengungkapkan kejadian tersebut, memperlihatkan mural yang dirusak. Unggahan tersebut mendapat banyak komentar dari Bonek yang menuntut pelaku segera diusut.
“Minta CCTV di sekitar lokasi, kalau sudah ketahuan plat nomornya, ayo kita cari,” tulis salah satu komentar yang mengindikasikan ketegangan. Bagi Bonek, mural Alwi Slamat bukan hanya karya seni, melainkan simbol dedikasi dan kebanggaan klub yang harus dijaga.
Makna di Balik Derbi
Derbi Jawa Timur selalu lebih dari sekadar pertandingan sepak bola. Rivalitas panjang antara Persebaya dan Arema membawa tensi tinggi di dalam dan luar lapangan. Namun, insiden vandalisme ini dikecam banyak pihak, mengingat rivalitas seharusnya dibangun dengan semangat sportivitas.
Di tengah situasi ini, Bonek mulai menggalang aksi membersihkan mural sebagai bentuk solidaritas. Mereka juga berharap insiden ini menjadi pelajaran untuk menjaga kehormatan simbol-simbol klub, tanpa melibatkan tindakan destruktif.
Fokus Kedua Tim
Pelatih Persebaya, Paul Munster, menegaskan bahwa timnya tetap fokus pada persiapan pertandingan. Para pemain bertekad untuk memberikan yang terbaik di lapangan guna meraih kemenangan di hadapan pendukung setia mereka.
Di sisi lain, Arema FC datang dengan motivasi besar untuk mencuri poin. Meski tekanan meningkat akibat dugaan pelaku vandalisme berasal dari wilayah rival, tim Singo Edan tetap diharapkan menunjukkan perlawanan sengit.
Prediksi dan Harapan
Dengan rivalitas yang kian panas, Derbi Jawa Timur kali ini diprediksi berlangsung sengit hingga menit terakhir. Bonek berharap kemenangan Persebaya akan menjadi jawaban atas provokasi yang mereka alami, sekaligus membuktikan bahwa solidaritas suporter mampu menjaga martabat klub.
Siapa pun pemenangnya, laga ini pasti akan tercatat sebagai salah satu duel paling panas dalam sejarah rivalitas Persebaya dan Arema. Ajang ini bukan hanya soal skor, tetapi juga tentang semangat, kebanggaan, dan kehormatan dua tim besar di Jawa Timur.
No comments:
Post a Comment