Tim Takmir Al-Muslimun Tiba Tepat Saat Kebutuhan Logistik Pengungsi Hampir Habis, Ini Kronologisnya
Kabar Surabaya - Bencana Alam Awan panas Guguran (APG) yang terjadi di Gunung Semeru benar-benar membuat semua pihak merasa terpanggil. Hal ini dikarenakan bencana tersebut terjadi secara mendadak dan tidak ada peringatan sebelumnya dari pihak terkait. Akibatnya bisa ditebak, puluhan korban ditemukan dalam keadaan tewas terjebak oleh awan panas dan beberapa lainnya masih dinyatakan hilang.
Para penduduk yang selamat saat ini masih tinggal di pengungsian yang telah disediakan oleh pemerintah setempat. mereka belum bisa kembali ke rumah masing-masing karena semuanya dalam kondisi rusak dan tidak aman untuk dihuni. Selama tinggal dipengungsian, warga yang terdampak ini terpaksa makan dan istirahat dengan kondisi yang sangat terbatas.
Pada hari Rabu (15/12/2021) pagi, tepat pukul 07.00wib, 10 personel Takmir langsung bertolak dari halaman Masjid Al Muslimun untuk berangkat ke Lumajang. Setelah menempuh perjalanan sekitar 4 jam, rombongan takmir tiba di salah satu titik pengungsian yang berada di Desa Sumber Mujur, Candipuro - Lumajang. Lokasi ini merupakan lokasi terakhir yang bisa dijangkau, karena setelahnya jalanan sudah diblokir.
Sesampainya dilokasi, Takmir Masjid Al Muslimun ini cukup terkejut dan prihatin. Karena, kebutuhan logistik bagi para pengungsi sudah menipis. Para Takmir melihat sendiri, pada saat itu yang dimasak hanyalah nasi putih, ikan asin, tempe goreng dan sambal. Bantuan yang dibawa oleh para takmir ini kemudian diterima oleh perwakilan pengungsi yang nantinya akan segera dibagikan. (yyan)
No comments:
Post a Comment