Ternyata Gunung Semeru Adalah Kiriman dari India Dengan Menggunakan Kura-Kura Raksasa, Ini Kronologisnya - Kabar Surabaya

Terbaru

Thursday, December 16, 2021

Ternyata Gunung Semeru Adalah Kiriman dari India Dengan Menggunakan Kura-Kura Raksasa, Ini Kronologisnya

Ternyata Gunung Semeru Adalah Kiriman dari India Dengan Menggunakan Kura-Kura Raksasa, Ini Kronologisnya

 

Kabar Surabaya - Gunung Semeru adalah gunung tertinggi yang ada di Pulau Jawa. Ketinggiannya yang mencapai 3.676km membuat gunung ini kerap dijuluki tempat bersemayam para dewa. Gunung Semeru sendiri memiliki puncak yang diberi nama Mahameru. Ciri khas dari Mahameru ini adalah kondisinya yang berpasir. Hingga detik ini, Gunung Semeru termasuk gunung yang berstatus aktif.

 


Hampir disetiap gunung yang ada di Indonesia ini selalu ada cerita atau legenda yang menyertainya. Termasuk juga Gunung Semeru ini. Kisah Gunung Semeru ini memang kerap dikaitkan dengan para dewa. Salah satu cerita yang cukup menarik adalah bahwa konon kabarnya Gunung Semeru ini awalnya berada di negara India. Cerita ini bahkan tertulis dalam naskah kuno Tantu Pagelaran.

 

Dalam naskah tersebut, diceritakan bahwa kedudukan Pulau Jawa bukanlah dilokasi sekarang ini. Saat itu Pulau Jawa masih dalam keadaan terombang-ambing di Samudra. Agar tidak terus terombang-ambing, maka Batara Guru Sang Penguasa Tunggal memerintahkan para Raksasa dan Dewa untuk memindahkan Gunung Semeru dari India guna dibawa ke Pulau Jawa. Nantinya Fungsi Gunung Semeru ini akan digunakan sebagai pemberat dari Pulau Jawa.


Mendengar titah dari Sang Barata Guru tersebut, maka para Dewa dan para Raksasa langsung bergerak. Dewa Wisnu pada saat itu langsung berubah wujud menjadi kura-kura raksasa yang bertugas menggangkat Gunung Semeru. Sedangkan Dewa Brahma lelu merubah dirinya menjadi ular raksasa yang sangat panjang untuk melilit Gunung Semeru agar bisa ditarik ke atas Pulau Jawa.

 

Awalnya Gunung Semeru ditempatkan di bagian barat Pulau Jawa, namun ternyata malah menjadikan Pulau jawa tidak seimbang. Akhirnya Dewa Brahma menggesernya kearah Timur, namun Pulau Jawa malah lebih berat ke utara. Agar seimbang, akhirnya ujung Gunung Semeru dipotong. Potongan tersebut lalu diletakkan di arah Barat laut yang saat ini menjadi Gunung Penanggungan. 

 

Efek dari digesernya Gunung Semeru ini, mengakibatkan banyak pecahannya yang berserakan. Pecahan-pecahan ini kemudian menjadi gunung-gunung lain di Pulau Jawa. Mahameru juga dikenal sebagai lokasi pertapaan dari Dewa Siwa. Untuk memperindah lokasi pertapaannya ini, Dewa Siwa lalu membuat danau yang saat ini dikenal sebagai Ranu Kumbolo.  (yyan)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad