Miris !!, Berikut Dugaan Fakta Baru Novia Dari Percakapan Whatsapp yang Bocor
Kabar Surabaya - Belakangan ini berita-berita yang ada di media massa, baik online dan cetak, masih terus memuat peristiwa miris dan memilukan hati yang terjadi di Kota Malang, Peristiwa yang mengiris hati ini dialami oleh mahasiswi Universitas Brawijaya Malang. Tragisnya, peristiwa ini akhirnya harus merengut nyawanya sendiri dengan cara melakukan bunuh diri.
Korban bernama Novia Widya Sari ini diketahui melakukan bunuh diri disamping makam ayahnya yang belum genap 100 hari meninggalnya, dengan cara meminum racun jenis potasium. Kematian dari gadis berusia 23 tahun ini akhirnya dikaitkan dengan keberadaan kekasihnya yang bernama Randy Bagus, beliau merupakan anggota Polisi aktif berpangkat Bripda.
Diduga Orang Tua Randy : Oh..km minta ganti rugi ta"
Diduga Korban: enggak Ma
Diduga Orang Tua Randy : itu lo, urusan pribadi km
Diduga Korban : Tau Ma, cuman minta bantuan Mama saat...begitu, salah ta crita lek,,dihamili anaknya mama, trus crita kemama itu salah ta..?, Ya Allah, aq ga pernah umbar-umbar jeleknya, Saya cerita ke njenengan karena njenengan orang tuanya.
Tidak hanya kepada orang tua, Novia juga mengaku melaporkan kasus ini ke divisi Propam. Namun sampai hari kematiannya belum ada kelanjutan dari lapoannya tersebut. Banyak netizen yang menduga kalau hal ini ada kaitannya dengan status Orang Tua Randy yang merupakan anggota dewan.
Kasus yang dialami oleh Novia ini bahkan sudah meluas dan banyak tokoh-tokoh ikut berkomentar. Seperti halnya Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR RI : “Untuk kesekian kali kita mendengar lagi berita kekerasan dan kejahatan seksual terhadap perempuan, dan ini tidak bisa ditolerir lagi. Kita tidak bisa terus menerus membiarkan negara menjadi tempat yang tidak aman bagi perempuan. Pak Kapolri Listyo Sigit maupun Propam harus mengusut dan menghukum pelaku seberat-beratnya, dan saya pribadi akan terus mengawal kasus ini,” kata Sahroni,
Di era digital seperti sekarang, sering kali kita mendengar bahwa korban kekerasan seksual itu laporannya kepada polisi justru diabaikan, tidak diteruskan, dan sebagainya. Ini sangat tidak bisa diterima, apalagi polisi harusnya menjadi penegak hukum yang mengayomi dan melayani masyarakat. Saya mohon sekali agar Pak Kapolri memberi perhatian tegas atas isu laporan kekerasan seksual ini,” sambungnya.
Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani: "Turut memberikan perhatian terhadap kasus meninggalnya mahasiswi warga Mojokerto bernama Novia Widyasari yang diduga melakukan bunuh diri dan adanya keterlibatan oknum aparat keamanan, Saya yakin Kapolri telah mengambil langkah-langkah terkait penanganan kasus ini agar fakta dapat diungkap, penegakkan hukum dilakukan, dan rasa keadilan warga tidak terganggu,".
Bahkan Kapolri Jendral Polisi Drs.Listyo Sigit Prabowo juga akan fokus mengawal kasus yang melibatkan anggotanya yang merupakan Polisi dari Polres Pasuruan. "Terima kasih informasinya, saat ini permasalahan sedang dalam penanganan Polda Jawa Timur dan akan segera disampaikan kepada masyarakat hasilnya. Salam Presisi," ujar Listyo dalam akun twitternya @ListyoSigitP, (yyan)
No comments:
Post a Comment