Miris !!, Berikut Dugaan Fakta Baru Novia Dari Percakapan Whatsapp yang Bocor - Kabar Surabaya

Terbaru

Monday, December 6, 2021

Miris !!, Berikut Dugaan Fakta Baru Novia Dari Percakapan Whatsapp yang Bocor

Miris !!, Berikut Dugaan Fakta Baru Novia Dari Percakapan Whatsapp yang Bocor


Kabar Surabaya - Belakangan ini berita-berita yang ada di media massa, baik online dan cetak, masih terus memuat peristiwa miris dan memilukan hati yang terjadi di Kota Malang, Peristiwa yang mengiris hati ini dialami oleh mahasiswi Universitas Brawijaya Malang. Tragisnya, peristiwa ini akhirnya harus merengut nyawanya sendiri dengan cara melakukan bunuh diri.

 


Korban bernama Novia Widya Sari ini diketahui melakukan bunuh diri disamping makam ayahnya yang belum genap 100 hari meninggalnya, dengan cara meminum racun jenis potasium. Kematian dari gadis berusia 23 tahun ini akhirnya dikaitkan dengan keberadaan kekasihnya yang bernama Randy Bagus, beliau merupakan anggota Polisi aktif berpangkat Bripda.


Menurut keterangan dari pihak Kepolisian, keduanya mulai menjalin hubungan sejak dua tahun yang lalu. Selama menjalin hubugan, keduanya pernah melakukan hubungan suami hingga membuat Bovia hamil. Mengetahui kehamilan Novia, Randy malah menyuruhnya untuk menggugurkan janin yang ada dalam perut kekasihnya tersebut. Selain itu aksi bunuh diri Novia ini juga dipicu oleh depresi berat karena meninggalnya sang Ayah. 


Namun, kejadian yang dialami oleh Novia ini rupanya juga diketahui oleh kalangan netijen. Hal ini dikarenana korban sering menuliskan masalah yang dialaminya pada aplikasi Quora. Dari sini netijen menduga kalau kasus yang dialami oleh Novia ini merupakan kasus pemerkosaan. Saat didalam mobil mahasiswi jurusan Sastra Inggris ini diperkosa tiba-tiba dan dibawa menginap di suatu tempat. Setelah diberikan obat, korban langsung tertidur pulas. Saat itulah adegan perkosaan diduga terjadi.

 

Setelah kejadian tersebut, Novia diketahui hamil dengan usia kandungan 4 bulan. Mengetahui hal tersebut, sayangnya Randy ,malah tidak mau bertanggung jawab  Akhirnya Novia memberankan diri untuk memberitahin kepada orang tua Randy melalui whatsapp. Namun sayangnya Novia belum mendapatkan respon yang baik. Berikut screenshot percakapan WA yang bocor ke netijen yang diduga merupakan perckapan antara Novia dan Orang Tua Randy.

 

Diduga Korban : Enggak Nguburun Janinnya, Enggak Mriksain Saya

Diduga Orang Tua Randy : Oh..km minta ganti rugi ta"

Diduga Korban: enggak Ma

Diduga  Orang Tua Randy : itu lo, urusan pribadi km

Diduga Korban : Tau Ma, cuman minta bantuan Mama saat...begitu, salah ta crita lek,,dihamili anaknya mama, trus crita kemama itu salah ta..?, Ya Allah, aq ga pernah umbar-umbar jeleknya, Saya cerita ke njenengan karena njenengan orang tuanya. 



Tidak hanya kepada orang tua, Novia juga mengaku melaporkan kasus ini ke divisi Propam. Namun sampai hari kematiannya belum ada kelanjutan dari lapoannya tersebut. Banyak netizen yang menduga kalau hal ini ada kaitannya dengan status Orang Tua Randy yang merupakan anggota dewan.


Kasus yang dialami oleh Novia ini bahkan sudah meluas dan banyak tokoh-tokoh ikut berkomentar. Seperti halnya Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR RI : “Untuk kesekian kali kita mendengar lagi berita kekerasan dan kejahatan seksual terhadap perempuan, dan ini tidak bisa ditolerir lagi. Kita tidak bisa terus menerus membiarkan negara menjadi tempat yang tidak aman bagi perempuan. Pak Kapolri Listyo Sigit maupun Propam harus mengusut dan menghukum pelaku seberat-beratnya, dan saya pribadi akan terus mengawal kasus ini,” kata Sahroni,



Di era digital seperti sekarang, sering kali kita mendengar bahwa korban kekerasan seksual itu laporannya kepada polisi justru diabaikan, tidak diteruskan, dan sebagainya. Ini sangat tidak bisa diterima, apalagi polisi harusnya menjadi penegak hukum yang mengayomi dan melayani masyarakat. Saya mohon sekali agar Pak Kapolri memberi perhatian tegas atas isu laporan kekerasan seksual ini,” sambungnya.



Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani: "Turut memberikan perhatian terhadap kasus meninggalnya mahasiswi warga Mojokerto bernama Novia Widyasari yang diduga melakukan bunuh diri dan adanya keterlibatan oknum aparat keamanan, Saya yakin Kapolri telah mengambil langkah-langkah terkait penanganan kasus ini agar fakta dapat diungkap, penegakkan hukum dilakukan, dan rasa keadilan warga tidak terganggu,".


Bahkan Kapolri Jendral Polisi Drs.Listyo Sigit Prabowo juga akan fokus mengawal kasus yang melibatkan anggotanya yang merupakan Polisi dari Polres Pasuruan. "Terima kasih informasinya, saat ini permasalahan sedang dalam penanganan Polda Jawa Timur dan akan segera disampaikan kepada masyarakat hasilnya. Salam Presisi," ujar Listyo dalam akun twitternya @ListyoSigitP, (yyan)


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad