Berikut Ciri Beras Oplosan yang Marak Dipasaran - Kabar Surabaya

Terbaru

Tuesday, July 15, 2025

Berikut Ciri Beras Oplosan yang Marak Dipasaran

Berikut Ciri Beras Oplosan yang Marak Dipasaran


Kabar Surabaya - Empat perusahaan besar yang memproduksi beras premium tengah diperiksa oleh Satgas Pangan Polri. Langkah ini diambil setelah penyidik menemukan dugaan pelanggaran mutu dan ketidaksesuaian berat pada sejumlah produk yang dijual di berbagai wilayah Indonesia.



Pemeriksaan dilakukan pada Kamis, 10 Juli 2025, dan dikonfirmasi langsung oleh Brigjen Pol Helfi Assegaf selaku Kepala Satgas Pangan. Ia menyebut, pemeriksaan menyasar Wilmar Group (dengan merek Sovia dan Fortune), PT Food Station Tjipinang Jaya (dengan beragam merek seperti Setra Pulen dan Beras Pulen Wangi), PT Belitang Panen Raya (merek Raja Platinum dan Raja Ultima), serta PT Sentosa Utama Lestari dari Japfa Group (merek Ayana).


Langkah ini merupakan tindak lanjut dari investigasi lapangan yang melibatkan pengambilan sampel dari Aceh, Yogyakarta, Jabodetabek, hingga Kalimantan dan Sulawesi. Sampel yang diuji menunjukkan adanya penyimpangan terhadap standar kemasan dan mutu yang seharusnya dijaga.


Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah menyerahkan data kepada Polri dan Kejagung terkait 212 merek beras yang diduga bermasalah. Dari total 268 merek yang diawasi, sebagian besar tak memenuhi standar pemerintah—baik dari sisi berat, isi, hingga klaim kualitas.


/div>

Amran menyebut praktik curang ini menyerupai penipuan—ibarat menjual emas 18 karat dengan label 24 karat. Selain merugikan konsumen, nilai kerugian ekonominya ditaksir bisa mencapai Rp99 triliun per tahun.


Modus yang ditemukan termasuk pengoplosan beras biasa yang dikemas ulang sebagai beras premium serta ketidaksesuaian berat dalam kemasan, misalnya tertera 5 kg namun hanya berisi 4,5 kg. Beberapa produk bahkan telah ditarik dari ritel modern karena viral di media sosial.


Kasus ini membuka kembali sorotan publik terhadap lemahnya pengawasan standar mutu pangan, khususnya beras yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Pemerintah berjanji akan terus mengumumkan daftar merek yang bermasalah dan menindak tegas para pelakunya.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad